Romantic Prince
Genre:
Romantic, Families, Fluff
Cast:
*Nicko Fernandes as NC
*Alexander Tanubrata as Alex
*Reggy Alexander as Xander
*Xing Hermina as Xing
*@Yuliyt_ as Yuli Feinesia
*@Princess_Shiti as Nisy Shan Mei
*@Miss_Nirwana as Lulu
*@Cerlina24 as Cerlina
*And other cast
Author:
*@Yuliyt_
*@Princess_Shiti
Surga dunia? Itulah yang tergambar pada keluarga keturunan chinese yakni marga Huang Lun, marga yang sangat-sangat tersohor ini, yang memiliki cabang diberbagai negara, rumah bak istana, dan pemiliK CLDC University. CLDC University adalah Universitas yang mahal dan sangat ekskusif semua mahasiswanya memakai seragram layaknya anak Sekolah. Keluarga Huang Lun di kepalai oleh Huang Lee, Huang Lee memiliki empat cucu yang sangat cantik layaknya princess.
Mereka diCLDC University mendapatkan julukan four
princess of difference character.
Genre:
Romantic, Families, Fluff
Cast:
*Nicko Fernandes as NC
*Alexander Tanubrata as Alex
*Reggy Alexander as Xander
*Xing Hermina as Xing
*@Yuliyt_ as Yuli Feinesia
*@Princess_Shiti as Nisy Shan Mei
*@Miss_Nirwana as Lulu
*@Cerlina24 as Cerlina
*And other cast
Author:
*@Yuliyt_
*@Princess_Shiti
Surga dunia? Itulah yang tergambar pada keluarga keturunan chinese yakni marga Huang Lun, marga yang sangat-sangat tersohor ini, yang memiliki cabang diberbagai negara, rumah bak istana, dan pemiliK CLDC University. CLDC University adalah Universitas yang mahal dan sangat ekskusif semua mahasiswanya memakai seragram layaknya anak Sekolah. Keluarga Huang Lun di kepalai oleh Huang Lee, Huang Lee memiliki empat cucu yang sangat cantik layaknya princess.
Mereka di
Yuli Feinesia hampir semua mahasiswi tak menyukainya sikapnya yang dingin,
mesterius, dan tak memiliki ekspresi semua menjulukinya princess cold. Lain halnya
dengan Nisy Shan Mei dia dijuluk dengan
princess warm, karena di hangat, ceria, dan tentunya ramah. Lulu dia dikenal
dengan keceriaan, dan kemanjaanya, mereka mengenalnya dengan princess spoilt.
Terakhir dia adalah Princess girly yakni Cerlina, diantara lainnya dia lah yang
paling ribet untuk perpenampilan, menurutnya semua harus serba perfect. Mereka
semua adalah cucu angkat kesayangan Huang Lee, dan hari ini ke empat cucu
kandung Huang Lee yang sempat hilang karena suatu kecelakaan pesawat telah di ketemukan dan akan kembali. Salah satu diantara ke empat cucu
kandung Huang Lee tersebut akan menjadi pewaris dari Huang Lun. Persiapan untuk
penyambutan ke empat prince itu telah selesai, karpet merah pun tlah menghiasi jalan menuju pintu istana Huang Lun. Dengan kawalan bodyguard mobil-mobil mewah yang menjemput ke empat
prince itupun datang.
[JRENG!]
Prince-prince itupun keluar dari mobil dan melewati karpet merah sepanjang lima puluh meter. Semua nampak membungkukkan badan sembilan puluh derajat. Huang Lee langsung memeluk erat ke empat cucu kandungnya itu, dan memperkenalkan pada cucu angkatnya. Mulai dari Xing yang nampak berkharisma dengan ikatan rambutnya, Xander yang nampak mempesona dengan senyumannya, NC yang nampak cool dengan stylenya, dan tentunya Alex yang nampak perfect dengan stylenya pula. Ke empat Prince ini juga akan kuliah di CLDC University mulai esok hari, pelayan pun mulai bekerja kembali untuk mempersiapkan makan malam. Keempat prince tersebut diantar ke kamar mereka masing-masing yang tlah disiapkan. Sama halnya dengan itu, keempat princess juga masuk ke kamar mereka masing-masing untuk menunggu jam makan malam nanti yang sepertinya akan sangat special. Saat makan malam pun telah tiba para prince dan princess memasuki ruang makan secara teratur makan malam pun nampak sunyi sepi tanpa komunikasi. Setelah dinner Huang Lee pun menyampaikan tentang perencanaan yang sudah lama ia putuskan.
"Malam ini kakek merasa sangat bahagia karena bisa kembali berkumpul dengan cucu-cucu yang selama ini kakek cari. Kakek berencana mengadakan pesta penyambutan untuk kalian sekaligus mengumumkan tentang pertunangan kalian" papar Huang Lee.
[JRENG!]
Prince-prince itupun keluar dari mobil dan melewati karpet merah sepanjang lima puluh meter. Semua nampak membungkukkan badan sembilan puluh derajat. Huang Lee langsung memeluk erat ke empat cucu kandungnya itu, dan memperkenalkan pada cucu angkatnya. Mulai dari Xing yang nampak berkharisma dengan ikatan rambutnya, Xander yang nampak mempesona dengan senyumannya, NC yang nampak cool dengan stylenya, dan tentunya Alex yang nampak perfect dengan stylenya pula. Ke empat Prince ini juga akan kuliah di CLDC University mulai esok hari, pelayan pun mulai bekerja kembali untuk mempersiapkan makan malam. Keempat prince tersebut diantar ke kamar mereka masing-masing yang tlah disiapkan. Sama halnya dengan itu, keempat princess juga masuk ke kamar mereka masing-masing untuk menunggu jam makan malam nanti yang sepertinya akan sangat special. Saat makan malam pun telah tiba para prince dan princess memasuki ruang makan secara teratur makan malam pun nampak sunyi sepi tanpa komunikasi. Setelah dinner Huang Lee pun menyampaikan tentang perencanaan yang sudah lama ia putuskan.
"Malam ini kakek merasa sangat bahagia karena bisa kembali berkumpul dengan cucu-cucu yang selama ini kakek cari. Kakek berencana mengadakan pesta penyambutan untuk kalian sekaligus mengumumkan tentang pertunangan kalian" papar Huang Lee.
"Tunangan maksud kakek diantara kami akan ada yang tunangan??"
tanya Lulu
"Bukan diantara kalian namun kalian semua cucu perempuan kakek akan bertunangan dengan cucu-cucu kakek ini" jawab Huang Lee sembari menunjuk prince-prince.
Para Prince dan princess pun nampak terkejut.
"Cerlina bersama Xander, Lulu dan Xing, Nisy bersama NC dan Alex bersama Yuli.
"Hah?" kejut para princess mendengar pasangan yang ditentukan oleh sang Kakek.
"Persiapan dimulai esok setelah pulang dari kampus" jelas Huang Lee
"Bukan diantara kalian namun kalian semua cucu perempuan kakek akan bertunangan dengan cucu-cucu kakek ini" jawab Huang Lee sembari menunjuk prince-prince.
Para Prince dan princess pun nampak terkejut.
"Cerlina bersama Xander, Lulu dan Xing, Nisy bersama NC dan Alex bersama Yuli.
"Hah?" kejut para princess mendengar pasangan yang ditentukan oleh sang Kakek.
"Persiapan dimulai esok setelah pulang dari kampus" jelas Huang Lee
"Karena para prince belum mengetahui sepenuhnya mengenai tradisi dansa
keluarga Huang Lun maka kalian para princess wajib mengajarkan pasangan kalian
sebelum pesta penyambutan pada hari minggu nanti. Kakek rasa semuanya sudah
jelas. Selamat malam" tambah Huang Lee
Prince dan princess pun saling bertatapan dengan pasangan mereka.Para princess menatap nampak
sedikit terusik oleh kehadiran para prince.
Prince dan princess pun saling bertatapan dengan pasangan mereka.
Mereka masih
saja bertatapan di meja makan, namun Yuli beranjak dari tempat ia duduk lalu
membungkukan badan kemudian meninggalkan ruang makan itu.
**Romantic Prince**
Esok harinya
semua prince dan princess telah mengenakan seragam kuliah mereka, ke empat
anggota prince masing-masing diberikan mobil mewah, dan wajib berangkat dengan
pasangan yang telah di tentukan kemarin malam.
Di dalam mobil yang dikendarai oleh Xander terdapat Cerlina disampingnya.
"Kau sangat cantik"Goda Xander dengan senyumanya.
"Iya donk, bagiku semua harus perfect"Balas Cerlina dengan memainkan rambutnya.
"Lalu bagaimana menurutmu tentang perjodohan ini?"Tanya Xander.
"Hmm, entahlah. Kita jalani saja dulu"Balas Cerlina.
Lain halnya dengan Xander dan Cerlina, suasana mobil yang dikendarai Xing dan Lulu suasana nampak ceria.
"Kau sangat unik"Papar Xing.
"Unik?"Tanya Lulu.
"Ya unik, kau manja, lucu, dan ceria"Balas Xing, Lulupun tersenyum mendengar hal itu.
Di dalam mobil yang dikendarai oleh Xander terdapat Cerlina disampingnya.
"Kau sangat cantik"Goda Xander dengan senyumanya.
"Iya donk, bagiku semua harus perfect"Balas Cerlina dengan memainkan rambutnya.
"Lalu bagaimana menurutmu tentang perjodohan ini?"Tanya Xander.
"Hmm, entahlah. Kita jalani saja dulu"Balas Cerlina.
Lain halnya dengan Xander dan Cerlina, suasana mobil yang dikendarai Xing dan Lulu suasana nampak ceria.
"Kau sangat unik"Papar Xing.
"Unik?"Tanya Lulu.
"Ya unik, kau manja, lucu, dan ceria"Balas Xing, Lulupun tersenyum mendengar hal itu.
Dimobil lainnya
suara NC sama sekali tidak terdengar
"apa kau tidak bosan berdiam diri seperti itu??" tanya Nisy yang sedari tadi menunggu NC mengatakan sesuatu
"Lalu aku harus bertanya sesuatu begitukah??" tanya NC kembali
"Lupakanlah" jawab Nisy lalu suasana kembali hening.
Hal yang sama terjadi pada Alex dan Yuli mereka yang berkepribadian cool saling tak menyapa sama skali bahkan saling memalingkan wajah.
"apa kau tidak bosan berdiam diri seperti itu??" tanya Nisy yang sedari tadi menunggu NC mengatakan sesuatu
"Lalu aku harus bertanya sesuatu begitukah??" tanya NC kembali
"Lupakanlah" jawab Nisy lalu suasana kembali hening.
Hal yang sama terjadi pada Alex dan Yuli mereka yang berkepribadian cool saling tak menyapa sama skali bahkan saling memalingkan wajah.
**Romantic Prince**
Mereka pun telah
sampai diCLDC university. Penyambutan mereka pun
layaknya pangeran dan putri dari kerajaan mereka berjalan disepanjang karpet
merah sembari para dosen dan kepala sekolah membungkukkan badan mereka.
"Apa ini tidak berlebihan" batin Alex
Sesampai dikelas mereka pun disiapkan bangku dan meja khusus dan diperlakukan istimewa. Saat jam istirahat tiba, semua mahasiswipun nampak mendekati ke empat prince itu. Alex yang di ikuti mahasiswi-mahasiswi itu nampak sangat risih, ia yang melihat Yuli yang sedang membaca buku sembari berjalan mencoba menyapanya agar gadis-gadis itu pergi,malang
Yuli hanya membalas sapaan Alex dengan muka datarnya kemudian menutup buku yang
ia baca lalu pergi.
"Kenapa kau menyapanya? di kampus ini tak ada yang mau berbicara padanya kecuali saudara-saudaranya itu, dia sangatlah dingin dan berbeda dengan saudara-saudaranya"Papar salah satu mahasiswi.
"Haa?"Kaget Alex sembari mengelus dadanya. Alexpun menipu gadis-gadis itu kemudian berlari pergi karena risih.
"Kenapa ada gadis yang sedingin itu"Gumam Alex masih terengah-engah.
"Siapa?"Tanya NC yang tiba-tiba muncul.
"Cucu kakek tua itu, yang dijodohkan denganku. Lalu kau bagaimana?"Balas Alex.
"Gadis itu? Hmmm, entahlah"Balas NC
kemudian pergi, diiringi Alex.
"Apa ini tidak berlebihan" batin Alex
Sesampai dikelas mereka pun disiapkan bangku dan meja khusus dan diperlakukan istimewa. Saat jam istirahat tiba, semua mahasiswipun nampak mendekati ke empat prince itu. Alex yang di ikuti mahasiswi-mahasiswi itu nampak sangat risih, ia yang melihat Yuli yang sedang membaca buku sembari berjalan mencoba menyapanya agar gadis-gadis itu pergi,
"Kenapa kau menyapanya? di kampus ini tak ada yang mau berbicara padanya kecuali saudara-saudaranya itu, dia sangatlah dingin dan berbeda dengan saudara-saudaranya"Papar salah satu mahasiswi.
"Haa?"Kaget Alex sembari mengelus dadanya. Alexpun menipu gadis-gadis itu kemudian berlari pergi karena risih.
"Kenapa ada gadis yang sedingin itu"Gumam Alex masih terengah-engah.
"Siapa?"Tanya NC yang tiba-tiba muncul.
"Cucu kakek tua itu, yang dijodohkan denganku. Lalu kau bagaimana?"Balas Alex.
"Gadis itu? Hmmm, entahlah"
**Romantic Prince**
Pelajaranpun
usai, ke empat prince itu tlah menunggu pasangannya, karena kakek Huang Lee
menurunkan perintah agar mereka berangkat dan pulang dari CLDC University
bersama. Setelah princess-princess itu datang, mereka pun masuk ke dalam mobil dan menuju istana milik Huang Lee. Mereka
sampai di halaman Huang Lee beriringan. Yuli pun keluar begitu saja, Alex yang
nampak sedikit kesal karena tidak mendapat ucapan terima kasih seperti yang di
dapatkan Xander, Xing, dan NC. Alex dari kejauhan mengajukan tangannya seakan
meremas Yuli dari kejauhan, melihat hal itu Nisy nampak tertawa kecil kemudian
menghampiri Alex.
"Bisa kita bicara usai ganti baju??" tanya Nisy.
"Baiklah" Balas Alex.
"15 menit lagi di taman belakang" Papar Nisy kemudian pergi.
"Bisa kita bicara usai ganti baju??" tanya Nisy.
"Baiklah" Balas Alex.
"15 menit lagi di taman belakang" Papar Nisy kemudian pergi.
**Romantic Prince**
Beberapa saat
kemudian.
"Rupanya kau tepat waktu juga" ucap Nisy yang kehadirannya didahului Alex
"Ada perlu apa kau mencariku?" tanya Alex
"Kau santailah sedikit, ayo duduk dulu" ajak Nisy.
"Rupanya kau tepat waktu juga" ucap Nisy yang kehadirannya didahului Alex
"Ada perlu apa kau mencariku?" tanya Alex
"Kau santailah sedikit, ayo duduk dulu" ajak Nisy.
Alex dan Nisy pun berbincang ditaman belakang.
"Oh iya, selamat datang dikeluarga Huan Lun, maaf aku baru sempat mengucapkannya secara pribadi padamu" papar Nisy
"Terima kasih, rupanya kau lebih hangat dari saudara-saudaramu" balas Alex
"Yuli kan maksudmu?" tanya Nisy
"Mungkin" jawab Alex
"Oh iya, selamat datang dikeluarga Huan Lun, maaf aku baru sempat mengucapkannya secara pribadi padamu" papar Nisy
"Terima kasih, rupanya kau lebih hangat dari saudara-saudaramu" balas Alex
"Yuli kan maksudmu?" tanya Nisy
"Mungkin" jawab Alex
"Sudahlah kau tak usah terlalu memikirkannya, bagaimana kalau kita
jalan-jalan keluar kau pasti bosan beberapa hari terkekang dirumah ini, kau ada
waktu kan??" tanya Nisy
Alex pun nampak berfikir
"Kau benar juga sih, bolehlah" jawab Alex
Mereka pun jalan bersama kesekolah Alex yang dahulu, ketaman hiburan, lalu Dinner bersama direstoran. Alex nampak terhibur dan enjoy bersama Nisy
“Terima kasih buat hari ini, aku benar-benar bisa santai dan rileks bersamamu kau orangnya asyik" papar Alex
Alex pun nampak berfikir
"Kau benar juga sih, bolehlah" jawab Alex
Mereka pun jalan bersama kesekolah Alex yang dahulu, ketaman hiburan, lalu Dinner bersama direstoran. Alex nampak terhibur dan enjoy bersama Nisy
“Terima kasih buat hari ini, aku benar-benar bisa santai dan rileks bersamamu kau orangnya asyik" papar Alex
"Yuli
sebenarnya baik, dia juga asyik tapi dia terlalu takut dengan kakek, setiap
perintah kakek pasti dia akan mengikutinya tapi aku tak yakin dengan perjodohan
ini" jelas Nisy
"Kenapa??" tanya Alex
"Tidak tau pastinya tapi setiap wanita pasti tak ingin dijodohkan, dia ingin menikah dengan orang yang dia cintai" jawab Nisy
Alex nampak termenung.
"Aku dengar kamu membutuhkan 500ratus juta untuk membantu menyelamatkan rumah orang tua angkatmu??" tanya Nisy
"Iya" jawab Alex
"Kenapa??" tanya Alex
"Tidak tau pastinya tapi setiap wanita pasti tak ingin dijodohkan, dia ingin menikah dengan orang yang dia cintai" jawab Nisy
Alex nampak termenung.
"Aku dengar kamu membutuhkan 500ratus juta untuk membantu menyelamatkan rumah orang tua angkatmu??" tanya Nisy
"Iya" jawab Alex
"Aku bisa membantumu" balas Nisy
"Kau serius??" tanya Alex
"Pastinya, tapi apa kau juga bisa membantuku??" tanya Nisy
"Bantu apa??" tanya Alex
"Kau menerima perjodohan itu. Aku ingin lihat apa Yuli kali ini bisa membantah permintaan kakek, kau juga ingin lihatkan
ekspresi Yuli. saat itu pasti menarik" jelas Nisy
Alex pun nampak lama berfikir
"Tidak sulit. Baiklah" Alex pun menyetujui itu
"Kau serius??" tanya Alex
"Pastinya, tapi apa kau juga bisa membantuku??" tanya Nisy
"Bantu apa??" tanya Alex
"Kau menerima perjodohan itu. Aku ingin lihat apa Yuli kali ini bisa membantah permintaan kakek, kau juga ingin lihat
Alex pun nampak lama berfikir
"Tidak sulit. Baiklah" Alex pun menyetujui itu
**Romantic Prince**
Sepulang bersama
Nisy, Alex menemui Huang Lee dan menerima perjodohannya bersama Yuli.
"Mengapa Alex tiba-tiba menyetujui itu?" tanya Huang Lee terhadap asisten pribadinya
"Maaf tuan saya kurang pasti tapi tuan muda baru saja kembali bersama nona muda Nisy" balas asisten itu
"Nisy??" batin Huang Lee berfikir
"Mengapa Alex tiba-tiba menyetujui itu?" tanya Huang Lee terhadap asisten pribadinya
"Maaf tuan saya kurang pasti tapi tuan muda baru saja kembali bersama nona muda Nisy" balas asisten itu
"Nisy??" batin Huang Lee berfikir
**Romantic Prince**
Keesokan harinya sepulang kuliah para prince diajari oleh pasangan mereka untuk dansa.
Xander yang diajari oleh Cerlina nampak cepat mengerti begitupun dengan Xing ia merasa senang diajari oleh Lulu
"Pokoknya aku tak ingin melihat acara dansa aku nanti berantakan. Kamu
harus hapal dan mengingatnya" jelas Cerlina
"Aku tak akan membuatmu malu, tenang saja" balas Xander
"Bagaimana kau sudah paham??" tanya Lulu
"Ya, tentu diajari sama kamu pastinya mengerti seandainya dikampus kamu pula yang menjadi dosennya pasti aku jadi makin cerdas" jawab Xing sembari menggoda Lulu
"Kau bisa saja" balas Lulu tersenyum
"Kamu kenapa?? Apa kamu tak suka berdansa atau kamu tidak suka aku yang ajar??" tanya Nisy
"Aku tak akan membuatmu malu, tenang saja" balas Xander
"Bagaimana kau sudah paham??" tanya Lulu
"Ya, tentu diajari sama kamu pastinya mengerti seandainya dikampus kamu pula yang menjadi dosennya pasti aku jadi makin cerdas" jawab Xing sembari menggoda Lulu
"Kau bisa saja" balas Lulu tersenyum
"Kamu kenapa?? Apa kamu tak suka berdansa atau kamu tidak suka aku yang ajar??" tanya Nisy
NC pun hanya diam. Tak lama kemudian Huang Lee datang dan meminta Alex dan Yuli mengikutinya ke ruangannya.
Sesampainya disana Huang Lee mengungkapkan pertunangan awal adalah pertunangan
mereka, Yuli yang kaget menatap sinis Alex usai Huang Lee berbicara, Alex dan
Yuli keluar ruangan tersebut.
**Romantic Prince**
"Apa tujuanmu?"Tanya Yuli.
"Baru kali ini aku mendengarmu berbicara"Balas Alex.
"Apa tujuanmu?"Tanya Yuli lagi menekankan setiap katanya.
"Hmm, kalau kau?"Canda Alex.
"Muna"Balas Yuli pergi menuju kamarnya.
Alex nampak tersenyum kecil membalas senyuman Nisy sebagai tanda start awal permainan dimulai.
**Romantic Prince**
Pagi harinya pengumuman itu disampaikan pada mereka semua yang berada di meja makan hingga membuat Yuli tersendak, Alex pun mengulurkan minum. Nisy pun nampak menahan tawa melihat hal itu.
"Apa Alex serius?"Tanya Xing.
"Entahlah, kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya"Balas Xander
**Romantic Prince**
Dalam perjalanan
menuju CLDC University suasana yang biasanya ada dalam mobil Alex nampak
hening, kini nampak gaduh dengan canda Alex namun tak sedikit pun membuat Yuli tersenyum hingga sampai di parkir mobil. Yuli yang
keluar terlebih dahulu, berjalan menuju pintu kampus malang hampir saja motor sport menabraknya
namun itu tak terjadi karena Alex dengan sigap menarik lengan Yuli hingga jatuh
kepelukannya.
"Kau tidak papa?"Tanya Alex, Yuli pun mengucapkan terima kasih kemudian pergi.
"Lucu sekali"Pekik Nisy disamping NC.
"Lucu? kalau tadi tidak ada Alex apa juga akan Lucu?"Tanya NC hingga membuat senyum Nisy hilang seketika.
"Kau tidak papa?"Tanya Alex, Yuli pun mengucapkan terima kasih kemudian pergi.
"Lucu sekali"Pekik Nisy disamping NC.
"Lucu? kalau tadi tidak ada Alex apa juga akan Lucu?"Tanya NC hingga membuat senyum Nisy hilang seketika.
**Romantic Prince**
Malam harinya Yuli dan Alex berpapasan di taman belakang.
"Bisa kau membantuku?"Tanya Alex lemas. Yuli hanya mengerutkan keningnya. Baru saja Alex membuka mulut namun tiba-tiba tubuhnya tersungkur di rumput, Yulipun mendekati Alex dan menyentuh dahi Alex yang saat itu demam tinggi.
"Pelayan.. Pelayan"Triak Yuli.
Mendengar
triakan itu pelayan pun mendekat dan segera
membawa Alex ke kamar, Huang Lee segera menelpon dokter kepercayaan keluarganya
untuk memeriksa keadaan Alex. Papar dokter itu Alex hanya terlalu lelah dan
untuk menghilangkan demam itu Alex harus dikompres. Yuli lah yang mengompres
kening Alex semalaman tanpa tidur, berulang kali naik turun tangga untuk
mengganti air. Pagi harinya Alex yang telah sadar mengambil handuk kecil di keningnya, dan berlahan membuka
mata. Dia pun kaget melihat Yuli yang tertidur dengan posisi duduk dan
kepalanya bersandar di ranjang Alex.
"Melihatnya tertidur dia nampak hangat? namun kenapa berlawanan? Apakah dia yang menjagaku semalam? Jika iya, kenapa aku melakukan permainan itu? Dan aku telah menerima imbalan, haruskah aku mengembalikan? Tak mungkin! Maaf"Batin Alex nampak begitu menyesal.
"Melihatnya tertidur dia nampak hangat? namun kenapa berlawanan? Apakah dia yang menjagaku semalam? Jika iya, kenapa aku melakukan permainan itu? Dan aku telah menerima imbalan, haruskah aku mengembalikan? Tak mungkin! Maaf"Batin Alex nampak begitu menyesal.
**Romantic Prince**
Minggu pun telah
tiba acara penyambutan cucu asli Huang Lee pun telah tiba. Huang Lee nampak
mengumumkan mengenai kehadiran cucu-cucunya sekaligus mengenai pertunangan 4
pasangan yang dimulai pada Alex dan Yuli. Sehabis pengumuman para prince
berdansa dengan pasangan mereka. Semua nampak layaknya pangeran dan putri.
"Mereka nampak serasi" ucap para tamu undangan.
"Mereka nampak serasi" ucap para tamu undangan.
Usai dansa Yuli
nampak menjauh darh keramaian begitu pun dengan NC. Alex yang melihat Yuli
menghampirinya ia berusah membuat Yuli tersenyum walaupun nampak sulit senyuman
kecil nampak terlihat saat Alex terjatuh saat menyanyi sembari menari.
**Romantic Prince**
Berbeda halnya
suasana diacara.
"Kenapa kamu dan NC tak pernah bersama??" tanya Cerlina
"Taulah, dia terlalu dingin. Aku mana mungkin cocok bersamanya kalau bukan karena kakek aku udah lama ngomong tidak" tegas Nisy sembari mengambil minuman
"Kenapa kamu dan NC tak pernah bersama??" tanya Cerlina
"Taulah, dia terlalu dingin. Aku mana mungkin cocok bersamanya kalau bukan karena kakek aku udah lama ngomong tidak" tegas Nisy sembari mengambil minuman
kenapa rasa
minumannya aneh??" batin Nisy berfikir namun tetap melanjutkan minumnya
bahkan dalam jumlah banyak. Acara hari itu pun berakhir.
"Aku kenapa yah merasa pusing??" pikir Nisy yang penglihatannya mulai buram. Ia pun menuju taman karena merasa panas dan pusing.
"Aku kenapa yah merasa pusing??" pikir Nisy yang penglihatannya mulai buram. Ia pun menuju taman karena merasa panas dan pusing.
**Romantic Prince**
"Ahh disini nampaknya segar" ucap Nisy lalu terkejut melihat NC yang sedang duduk termenung
"Kau disini rupanya" kata Nisy mendekat kearah NC saat mendekat Nisy yang jalannya ugal-ugalan akhirnya terjatuh duduk pada rumput taman
"Kau tidak apa-apa??" tanya NC
"Hehe aku nampak selalu baik" jawab Nisy
"Kamu minum apa tadi? Sepertinya kamu mabuk??" tanya NC
"Ah aku cuma minum jus tadi, aku tidak mabuk cuma panas" jawab Nisy lalu berusaha bangkit namun terjatuh lagi. NC pun memapahnya hingga kamar
"Kamu peduli juga sama aku??" tanya Nisy saat dibaringkan
"Hehe kamu terlalu dingin, aneh !" tambah Nisy yang tak lama kemudian tak sadarkan diri lagi.
"Apa alasan aku untuk menerima atau menolak pertunangan ini??Pikir NC
"Hehe aku nampak selalu baik" jawab Nisy
"Kamu minum apa tadi? Sepertinya kamu mabuk??" tanya NC
"Ah aku cuma minum jus tadi, aku tidak mabuk cuma panas" jawab Nisy lalu berusaha bangkit namun terjatuh lagi. NC pun memapahnya hingga kamar
"Kamu peduli juga sama aku??" tanya Nisy saat dibaringkan
"Hehe kamu terlalu dingin, aneh !" tambah Nisy yang tak lama kemudian tak sadarkan diri lagi.
"Apa alasan aku untuk menerima atau menolak pertunangan ini??
**Romantic Prince**
Pagi harinya
seperti biasa Alex dan Yuli bertemu diparkiran untuk berangkat ke kampus.
"Untuk waktu itu terima kasih"Papar Alex mulai menyetir, Yuli hanya mengangguk.
"Hari ini kita bolos yah"Papar Alex.
"Bolos?"Balas Yuli bingung.
"Kau selalu menaati peraturan, sekali-kali melanggar"Ucap Alex, Yuli yang awalnya masih saja berfikir, kemudian mengangguk melihat hal itu Alex nampak tersenyum. Alex membawa Yuli di rumah yang pernah ia tempati bersama orang tua angkatnya, namun rumah itu kini nampak sepi karena mereka telah pergi ke luar negeri setelah memperoleh uang dari Alex.
"Tenanglah! Mereka pasti mendoakanmu disana"Papar Yuli menanggapi cerita Alex.
"Terimakasih"Balas Alex menatap dalam Yuli yang menikmati pemandangan pantai dari balkon lantai 2. Sampai sore mereka masih saja disana melihat matahari terbenam, lain cerita di kediaman Huang Lee nampak khawatir pada mereka, dan mulai berpencar mencari mereka.
"Untuk waktu itu terima kasih"Papar Alex mulai menyetir, Yuli hanya mengangguk.
"Hari ini kita bolos yah"Papar Alex.
"Bolos?"Balas Yuli bingung.
"Kau selalu menaati peraturan, sekali-kali melanggar"Ucap Alex, Yuli yang awalnya masih saja berfikir, kemudian mengangguk melihat hal itu Alex nampak tersenyum. Alex membawa Yuli di rumah yang pernah ia tempati bersama orang tua angkatnya, namun rumah itu kini nampak sepi karena mereka telah pergi ke luar negeri setelah memperoleh uang dari Alex.
"Tenanglah! Mereka pasti mendoakanmu disana"Papar Yuli menanggapi cerita Alex.
"Terimakasih"Balas Alex menatap dalam Yuli yang menikmati pemandangan pantai dari balkon lantai 2. Sampai sore mereka masih saja disana melihat matahari terbenam, lain cerita di kediaman Huang Lee nampak khawatir pada mereka, dan mulai berpencar mencari mereka.
**Romantic Prince**
Waktu sudah
menunjukkan pukuk 8 malam Yuli dan Alex tak kunjung ditemukan.
"Mereka kemana kira-kira??" tanya Lulu kepada Xing
"Saya juga tidak mengetahuinya, bagaimana kalau kita ketempat yang sering Alex kunjungi" jawab Xing
"Ide yang bagus" balas Xander
Lulu, Xing, Xander, dan Cerlina mencari Alex dan Yuli ditaman tempat Alex biasa berada.
"Kenapa kamu cuma berdiam diri??" tanya NC yang melihat Nisy asyik mendengar music melalui handphonenya
"Aku tau keberadaan mereka, santailah" jawab Nisy
"Mereka kemana kira-kira??" tanya Lulu kepada Xing
"Saya juga tidak mengetahuinya, bagaimana kalau kita ketempat yang sering Alex kunjungi" jawab Xing
"Ide yang bagus" balas Xander
Lulu, Xing, Xander, dan Cerlina mencari Alex dan Yuli ditaman tempat Alex biasa berada.
"Kenapa kamu cuma berdiam diri??" tanya NC yang melihat Nisy asyik mendengar music melalui handphonenya
"Aku tau keberadaan mereka, santailah" jawab Nisy
“Kalau gitu kenapa berdiam diri, buruan!" kata
NC lalu memasuki mobil
"Ih, segitu pedulinya kamu terhadap mereka" sinis Nisy lalu menyusul masuk.
"Ih, segitu pedulinya kamu terhadap mereka" sinis Nisy lalu menyusul masuk.
**Romantic Prince**
Beberapa saat kemudian Yuli sedang menguap karena
merasa letih dengan keisengannya Alex memotret Yuli.
"Alex, hapus tidak!" pinta Yuli
"Hapus sendiri kalau bisa" balas Alex
Yuli pun ingin merebut ponsel Alex namun Alex berlari Yuli pun mengejarnya saat mengejar Alex Yuli sudah meraih baju Alex namun ia kesandung meja dan terjatuh bersama Alex. Mereka pun saling bertatap dan semakin dekat, Yuli dan Alex merasakan hal yang berbeda. Namun ketika Alex ingin mengecup Yuli. Nisy dan NC pun datang.
"Oh my God!!" kejut Nisy melihat Alex dan Yuli. Alex dan Yuli nampak terkejut dan saling menjauhkan diri karena salah tingkah.
"Seharusnya kita datang sedikit lebih lama lagi" ucap Nisy
"Kalian kenapa kesini??" tanya Alex
"Kalian membuat semua khawatir, semalam ini kalian tak ada kabar" balas NC
"Aku juga bingung kenapa kau begitu khawatir" kata Nisy ke balkon
"Alex, hapus tidak!" pinta Yuli
"Hapus sendiri kalau bisa" balas Alex
Yuli pun ingin merebut ponsel Alex namun Alex berlari Yuli pun mengejarnya saat mengejar Alex Yuli sudah meraih baju Alex namun ia kesandung meja dan terjatuh bersama Alex. Mereka pun saling bertatap dan semakin dekat, Yuli dan Alex merasakan hal yang berbeda. Namun ketika Alex ingin mengecup Yuli. Nisy dan NC pun datang.
"Oh my God!!" kejut Nisy melihat Alex dan Yuli. Alex dan Yuli nampak terkejut dan saling menjauhkan diri karena salah tingkah.
"Seharusnya kita datang sedikit lebih lama lagi" ucap Nisy
"Kalian kenapa kesini??" tanya Alex
"Kalian membuat semua khawatir, semalam ini kalian tak ada kabar" balas NC
"Aku juga bingung kenapa kau begitu khawatir" kata Nisy ke balkon
"Wah Alex kamu punya tempat seindah ini kenapa tak berbagi denganku"
takjub Nisy
"Kita sebaiknya kembali sekarang" ajak NC
“Kalau kalian ingin kembali, pulang sajalah aku masih ingin disini" balas Nisy.
"Kita sebaiknya kembali sekarang" ajak NC
“Kalau kalian ingin kembali, pulang sajalah aku masih ingin disini" balas Nisy.
Yuli pun
menghampiri Nisy.
"Aku curiga terhadapmu" kata Nisy berbisik ke Yuli
"Kamu berpikiran yang logis saja" balas Yuli
"Apa aku akan punya ponakan seandainya aku tak menghampirimu" canda Nisy
"Nisy" tegur Yuli
"Ekspresimu mengatakan ia" lanjut Nisy bercanda lalu berlari kearah Alex
"Aku curiga terhadapmu" kata Nisy berbisik ke Yuli
"Kamu berpikiran yang logis saja" balas Yuli
"Apa aku akan punya ponakan seandainya aku tak menghampirimu" canda Nisy
"Nisy" tegur Yuli
"Ekspresimu mengatakan ia" lanjut Nisy bercanda lalu berlari kearah Alex
“Kamu coba berlari" balas Yuli lalu mengejar
Nisy. Nisy pun menadah Alex sebagai pelindungnya. Yuli nampak tak berani
menghukum Nisy.
"Kalian seperti anak kecil saja" ketus NC. Nisy pun menghentikan candaannya.
"Sudah kita balik" kesal Nisy
"Kalian seperti anak kecil saja" ketus NC. Nisy pun menghentikan candaannya.
"Sudah kita balik" kesal Nisy
**Romantic Prince**
Kini mereka
telah kembali ke rumah Huang Lee, Huang Lee pun nampak tak marah sedikitpun
dengan ulah mereka dan justru menyuruh mereka beristirahat. Setelah semua pergi
Yuli pun duduk di teras samping dan NC menghampirinya.
"Kau sepertiku, dingin! Namun berhati-hatilah jangan sampai salah melangkah karena kau akan menangis. Batu loncatan itu penyebabnya"Papar NC yang sepertinya mengetahui gerak-gerik
Alex dan Nisy. Dari kejauhan Nisy yang melihat NC bersama Yuli nampak marah dan
menepalkan jemari tangannya. Nisy kemudian naik tangga dan masuk ke kamarnya. Lain halnya di kamar Alex yang sedari tadi memikirkan apa yang
terjadi dikediamanannya, namun dia nampak lesu ketika memikirkan perjanjiannya
dengan Nisy.
"Kau sepertiku, dingin! Namun berhati-hatilah jangan sampai salah melangkah karena kau akan menangis. Batu loncatan itu penyebabnya"
**Romantic Prince**
Pagi harinya Xing, Lulu, Xander, Cerlina, NC, Nisy, Alex, Yuli, dan tentunya Huang Lee yang sedang sarapan menawarkan agar mereka semua mengunjungi villa milik keluarga Huang Lun. Villa yang megah, indah, dan pemandangan yang asri membuat mereka semua menyetujui hal itu, dan mereka akan berangkat siang ini juga. Berbeda dengan biasanya, prince-prince yang biasa mengendarai mobil sendiri kini mereka dalam satu mobil yang dikendarai Xing. Satu jok kursi panjang di duduki oleh Yuli, Alex, Nisy, dan NC. Yuli dan NC nampak konsen melihat arah luar jendela.
"Hey, kalian bisa bersosialisasi tidak?"Cletus Nisy kesal.
"Bisa"
"Apa itu bukti kalau bisa? menjawab pertanyaan tidak menghadap ke orang yang bersangkutan"Balas Nisy.
"Apa harus seperti ini?"Tanya NC mendekatkan wajahnya.
[DEG!]
Nisy merasa tubuhnya terpaku, jantungnya seakan ingin melompat keluar, ia pun segera duduk tenang seperti tadi dengan tubuh bergetar karena grogi.
“Kau kenapa gugup??” tanya NC
“Aku biasa saja” balas Nisy
“Bisakah kau menyingkirkan wajahnya” pinta Nisy yang membuat Yuli dan Alex tertawa mendengar hal itu. NC pun memalingkan wajah keluar jendela dengan raut nampak ingin tersenyum namun tak ia ekspresikan.
“Aku biasa saja” balas Nisy
“Bisakah kau menyingkirkan wajahnya” pinta Nisy yang membuat Yuli dan Alex tertawa mendengar hal itu. NC pun memalingkan wajah keluar jendela dengan raut nampak ingin tersenyum namun tak ia ekspresikan.
**Romantic Prince**
Mereka pun tiba di Villa keluarga Huang Lun. Setiba ditempat itu para pelayan yang telah ada mengangkat barang dan menunjukkan kamar mereka.
“Ini kamar tuan muda Alex dan nona muda Yuli” papar pelayan villa itu
“Apa??” kejut Alex dan Yuli
“Maaf sebelumnya tuan dan nona tapi ini adalah amanah dari tuan besar Huang Lee” balas pelayan itu membungkukkan badan
“Aku tidak seperti itu kan??” tanya Nisy
“Maaf nona muda tapi nona sekamar dengan tuan muda NC begitu pun dengan tuan Xing bersama nona Lulu dan tuan Xander bersama nona Cerlina” jawab pelayan itu kembali membunggukkan badan
“Apa rencana kakek sebenarnya??” tanya Cerlina
“Yang pasti untuk saat ini kita hanya bisa menduga-duga karena tak ada seorang pun mengetahui tujuan pasti kakek melakukan semua ini” jawab Lulu
“Jadi??” tanya Xing
“Tak ada pilihan selain menjalaninya” jawab Xander
Lulu bersama Xing dan Xander bersama Cerlina nampak pasrah berjalan menuju kamar mereka.
“Yah well, selamat menikmati kebersamaan kalian” ucap Nisy lalu memasuki kamarnya yang berada didepan kamar Yuli dan Alex.
Alex dan Yuli pun memasuki kamarnya dan NC menyusul Nisy pula.
“Kau tidur diatas, biar aku yang disofa” kata Alex sembari meletakkan barang-barangnya
“Kau yakin??” tanya Yuli
“Iyah, kita harus menjalani semuanya agar bisa tau apa yang sebenarnya direncanakan oleh kakek” jawab Alex
“Pemandangan disini sangat indah” kata Yuli yang beranjak keteras kamar disusul oleh Alex
“Kau benar, aku jadi teringat mama dan papa mereka sangat menyukai tempat seperti ini waktu kecil pun aku sering diajak ketempat wisata terbuka seperti ini” papar Alex mengenang orang tua angkatnya
“Kau pasti rindu dengan mereka” balas Yuli
“Sangat merindukan kehangatan mereka” lanjut Alex
“Yakinlah mereka juga disana merasakan hal yang sama padamu suatu saat nanti kalian pasti bertemu kembali” kata Yuli memandang kearah Laut lepas. Alex pun memandang Yuli setelah mendengar pernyataannya.
**Romantic Prince**
Dilain pihak Nisy telah selesai mengepakkan barang kealmari begitu pun dengan NC. Setelah merapikan barang NC pun nampak berebahkan tubuh ketempat tidur melihat hal itu Nisy nampak terkejut.
“Hey kau kenapa berbaring disitu??” tanya Nisy
“Tempat tidur yah digunakan untuk berbaring” jawab NC
“Itu juga aku tau tapi dikamar ini tempat tidur Cuma satu” jelas Nisy
“Lalu??” balas NC
“Aku sebagai wanita dan kamu sebagai pria seharusnya kamu mengalah biarkan aku yang menempati tempat itu” jawab Nisy
“Itu keinginanmu, tapi aku duluan yang menempati tempat ini jadi kamu yang mengalah. “Saranku tidur disofa jauh lebih baik daripada dilantai” balas NC
Nisy pun nampak kesal terhadap NC dan meninggalkan kamar itu. NC pun tersenyum menanggapi hal itu dan melanjutkan istirahatnya.
**Romantic Prince**
Malam pun menjemput saat makan telah tiba, para prince dan princess berkumpul diruang makan yang suasananya tak jauh berbeda dari yang terlihat dikediaman keluarga Huang Lun.
“Apa rencana kalian malam ini??” tanya Xing
“Bagaimana kalau kita pesta kembang api dilaut lepas nampak indah sepertinya” jawab Lulu
“Ditemani api unggun pasti lebih hangat” lanjut Cerlina
“Bagaimana menurut kalian??” tanya Xander
“Boleh” jawab Alex dan Nisy kompak
“Terserah” jawab Yuli dan NC kompak pula
**Romantic Prince**
Pesta malam itu pun dilaksanakan dibelakang Villa meskipun dingin Xing, Lulu, Cerlina, Xander, Alex dan Nisy tampak bersemangat.
“Ayo coba nyalakan kembang apinya” ajak Alex
“Kau sajalah” balas Yuli
“Coba dulu ini sangat seru!!” ajak Alex lagi
Yuli pun mulai memegang Kembang api dan menembakkannya kearah langit. Kembang api yang sangat indah pun nampak menghiasi langit. Yuli pun tersenyum melihat hal itu. Alex merasa gembira melihat senyum Yuli
“Ayo Yul, tembakkan lagi” semangat Alex
**Romantic Prince**
Setelah berpesta kembang api mereka pun menyalakan api unggun sembari menikmati suasana malam dengan hembusan angin laut. Lulu dan Xing sedang asyik bernyanyi sembari memainkan violin, Xander dan Cerlina berjalan sekitar pantai sembari berfoto ria, NC pun nampak bertukar pikiran dengan Yuli didepan api unggun sedang Alex sedang masuk keVilla mengambil sesuatu.
“Apa yang mereka bicarakan??” pikir Nisy yang mengamati NC dan Yuli dari kejauhan
“Kenapa kau tidak bergabung dengan yang lain??” tanya Alex menghampiri Nisy
“Aku tak bisa lama berada disamping pria itu” jawab Nisy melirik kearah NC
“Oh iya bagaimana tentang kau dan Yuli, apa tanggapan Yuli sekamar denganmu??” tanya Nisy
“Entahlah,” jawab Alex pasrah
“Kau sendiri??” tanya Alex
“Mengesalkan, sangat mengesalkan kau bayangkan dia menyuruhku tidur disofa dan dia menempati tempat tidur seenaknya” jawab Nisy
“Serius??
“Tapi kenyataannya berbeda. Bagaimana kalau aku pindah kekamarmu tidak apa-apa lah kalau aku tidur disofa asalkan tidak bersama pria yang tak bisa diajak berkomunikasi baik” pinta Nisy
“Aku mana mungkin setega itu, tapi bagaimana dengan Yuli??” tanya Alex
“Aku yang akan bernegosiasi dengannya, kamu mau kan?? Kumohon!!” pinta Nisy
“Baiklah” jawab Alex
Alex dan Nisy pun menghampiri semuanya.
“Malam ini kita bertukar Yuli, aku sekamar Alex dan kau sekamar dengan NC” papar Nisy
“Baguslah” balas NC
“Iya memang bagus, sangat bagus karena tidak sekamar dengan pria yang dingin sepertinmu, selamat menikmati malam kalian” kata Nisy menarik Alex masuk ke Villa.
“Wow, Nisy terlihat menakutkan malam ini” kejut Cerlina
“Apa diantara Alex dan Nisy terjadi sesuatu?? Mereka merencanakan itu misalnya??” tanya Lulu
“Kalau benar demikian apa mereka akan berbuat yang aneh dikamar sana” pikir Xander
“Mungkin, hanya mereka yang tau” balas Xing.
Mendengar hal itu terbersik dipikiran NC dan Yuli berbagai hal kemungkinan yang terjadi pada Alex dan Nisy. Mereka pun menuju kekamar.
**Romantic Prince**
Beberapa saat kemudian disaat kamar Cerlina dan Xander sudah nampak sunyi begitu pun kamar Lulu dan Xing. Sedangkan dikamar Alex yang sedang bersama Nisy nampak belum tidur begitu pun dikamar NC yang bersama dengan Yuli.
“Apa yang mereka lakukan disana??” pikir NC sembari membolak-balikkan badannya disofa panjang
Yuli pun belum memejamkan mata selayak masih berfikir sesuatu.
**Romantic Prince**
Dikamar Alex dan Nisy.
“Yuli dan NC nampak dekat, bagaimana jika mereka melakukan hal yang aneh??” batin Nisy gelisah diatas tempat tidurnya
“Aku harap NC tidak berbuat hal yang diluar logika” batin Alex yang tidur diatas sofa.
Disaat Alex terlihat sudah memejamkan mata Nisy yang nampak sangat gelisah jalan secara sembunyi-sembunyi berniat untuk memantau hal yang terjadi dikamar NC dan Yuli.
**Romantic Prince**
“Kenapa tidak terdengar suara apapun dari sini??” kata Nisy yang telinganya bersandar pada pintu kamar NC dan Yuli
“Apa yang mereka lakukan??” gelisah Nisy semakin merapat kearah pintu
[Bruk]
Nisy terjatuh
saat Yuli membuka pintu.
“Kenapa kau disini??” tanya Yuli
NC dan Alex menghampiri Yuli dan Nisy.
“Aku tadi cuma ingin mengambil sesuatu dikamar” jawab Nisy dengan alasannya
“Sudahlah kau banyak tingkah dari tadi masuk kekamarmu” balas Yuli lalu memasuki kamarnya yang lama bersama Alex
"Kau pasti berfikir yang tidak-tidak"Papar NC dengan senyuman nakalnya.
"Tidak, kenapa aku harus berfikir tidak-tidak"Elak Nisy sembari menutup pintu.
[DEG!]
Mata Nisy pun terbelalak dan nampak shock melihat NC dihadapannya, NCpun mengulurkan ke dua tangannya dibalik pintu sehingga Nisy terpojok.
"Menyingkir!"Tegas Nisy.
"Kalau aku menolak?"Goda NC .
Jantung Nisy berdetak kencang saat itu hingga membuatnya sulit mengatur nafas.
"Istirahatlah!"Papar NC sembari melepas uluran tangan yang dibalik pintu, Nisy pun menarik nafas panjang.
"Apa kau berfikir aku akan melakukan sesuatu?"Tanya NC.
"Haha tentunya tidak"Sangkal Nisy.
"Kau sangat lucu, tidurlah diranjang biar aku yang disofa"Balas NC tersenyum, Nisy pun membaringkan tubuhnya tak lama kemudian ia pun terlelap, NC pun menghampiri dan menyelimuti Nisy dengan tersenyum dan mengelus kepala Nisy, ia pun kembali ke sofa dan mulai terlelap.
“Kenapa kau disini??” tanya Yuli
NC dan Alex menghampiri Yuli dan Nisy.
“Aku tadi cuma ingin mengambil sesuatu dikamar” jawab Nisy dengan alasannya
“Sudahlah kau banyak tingkah dari tadi masuk kekamarmu” balas Yuli lalu memasuki kamarnya yang lama bersama Alex
"Kau pasti berfikir yang tidak-tidak"Papar NC dengan senyuman nakalnya.
"Tidak, kenapa aku harus berfikir tidak-tidak"Elak Nisy sembari menutup pintu.
[DEG!]
Mata Nisy pun terbelalak dan nampak shock melihat NC dihadapannya, NCpun mengulurkan ke dua tangannya dibalik pintu sehingga Nisy terpojok.
"Menyingkir!"Tegas Nisy.
"Kalau aku menolak?"
"Istirahatlah!"Papar NC sembari melepas uluran tangan yang dibalik pintu, Nisy pun menarik nafas panjang.
"Apa kau berfikir aku akan melakukan sesuatu?"Tanya NC.
"Haha tentunya tidak"Sangkal Nisy.
"Kau sangat lucu, tidurlah diranjang biar aku yang disofa"Balas NC tersenyum, Nisy pun membaringkan tubuhnya tak lama kemudian ia pun terlelap, NC pun menghampiri dan menyelimuti Nisy dengan tersenyum dan mengelus kepala Nisy, ia pun kembali ke sofa dan mulai terlelap.
**Romantic Prince**
Lain halnya di
kamar Alex yang nampak hening.
"Pakailah!"Ucap Yuli menghampiri Alex dan menyodorkan selimut.
"Kau saja!"Tolak Alex.
"Aku diranjang, sedangkan kau di sofa, aku rasa selimut ini akan lebih adil jika kau yang memakainya"Balas Yuli, hingga membuat Alex nampak tertegun, Yuli pun menaruh selimut itu dipangkuan Alex dan kembali ke ranjangnya. Setelah Yuli terlelap Alex mengembalikan selimut itu dan menyelimutkan pada Yuli.
"Pakailah!"Ucap Yuli menghampiri Alex dan menyodorkan selimut.
"Kau saja!"Tolak Alex.
"Aku diranjang, sedangkan kau di sofa, aku rasa selimut ini akan lebih adil jika kau yang memakainya"Balas Yuli, hingga membuat Alex nampak tertegun, Yuli pun menaruh selimut itu dipangkuan Alex dan kembali ke ranjangnya. Setelah Yuli terlelap Alex mengembalikan selimut itu dan menyelimutkan pada Yuli.
**Romantic Prince**
Keesokan harinya saat sarapan meja makan nampak hening.
"Apa semalam ada yang terjadi sesuatu?"Tanya Xing memecahkan keheningan, semua pun menggelengkan kepala. Keheningan itu pun berlanjut hingga sarapan usai. Usai sarapan Alex mengajak Nisy ke dapur, Alex pun mengulurkan sebuah cek pada Nisy.
"Perjanjian kita, kita batalkan"Papar Alex.
"Kenapa? Jangan-jangan"Duga Nisy seakan mengetahui yang dirasakan Alex.
"Kau bisa saja, ini aku kembalikan"Papar Alex lagi.
"Aku cukup
senang melihat ekspresi Yuli yang berubah-ubah, ambilah cek itu anggap sebagai tanda persahabatan kita"Balas Nisy.
"Kalian sangatlah pintar"Ketus Yuli di depan pintu.
"Yuli!"Ucap Nisy dan Alex serentak.
Yuli pun langsung beranjak membawa barang-barangnya dan pergi.
Semua langsung menyusulnya dan berhasil mengejar Yuli yang kini telah berada di ruangan Huang Lee.
"Kalian sangatlah pintar"Ketus Yuli di depan pintu.
"Yuli!"Ucap Nisy dan Alex serentak.
Yuli pun langsung beranjak membawa barang-barangnya dan pergi.
Semua langsung menyusulnya dan berhasil mengejar Yuli yang kini telah berada di ruangan Huang Lee.
**Romantic Prince**
"Aku ingin perjodohan itu dibatalkan"Papar Yuli, semua nampak terkejut melihat Yuli berani melawan Huang Lee.
"Yul, ini.."Belum usai Nisy melanjutkan ucapannya, Yuli sudah menyentaknya untuk diam.
"Kalau kau menolak, keluarlah dari kediamanku"Tegas Huang Lee hingga membuat mereka yang berada pada ruangan itu kaget.
"Baiklah! Aku tak akan membawa apapun dari keluarga ini"Balas Yuli keluar ruangan.
"Yuli!"Triak Alex ingin mencoba mengejar Yuli namun terhalang oleh ajudan yang diperintah Huang Lee.
Semua dilarang
meninggalkan ruangan, Huang Lee nampak marah melihat cucu yang selalu
menurutinya kini memberontak, namun dalam benaknya sudah terfikir suatu
rencana. Sementara itu, kini Yuli telah berjalan menjauh dari kediaman keluarga
Huang Lun dan melihat dunia luar yang berbahaya.
“Apa yang harus
kita lakukan??” tanya Nisy
“Ini semua kesalahanku membuat Yuli marah seperti ịni” jawab Alex nampak sangat menyesal
“Tuan muda Alex dan nona muda Nisy tuan huang Lee menunggu anda diruangannỵa” ucap sekertaris pribadi Huang Lee
“Ini semua kesalahanku membuat Yuli marah seperti ịni” jawab Alex nampak sangat menyesal
“Tuan muda Alex dan nona muda Nisy tuan huang Lee menunggu anda diruangannỵa” ucap sekertaris pribadi Huang Lee
**Romantic Prince**
Nisy dan Alex
pun menemui Huang Lee
“Pertunangan minggu ini tetap akan berlangsung tanpa Yuli” papar Huang Lee
Nisy dan Alex nampak bingung dengan keputusan Kakek mereka.
“Nisy kamu yang akan menggantikan posisi Yuli sebagai tunangan Alex” tambah Huang Lee
“Apa??” kejut Nisy dan Alex
“Persiapkan diri kaliạn” pinta Huang Lee
“Pertunangan minggu ini tetap akan berlangsung tanpa Yuli” papar Huang Lee
Nisy dan Alex nampak bingung dengan keputusan Kakek mereka.
“Nisy kamu yang akan menggantikan posisi Yuli sebagai tunangan Alex” tambah Huang Lee
“Apa??” kejut Nisy dan Alex
“Persiapkan diri kaliạn” pinta Huang Lee
"Alex kau
bisa beranjak pergi, Nisy kau tetap disini" tambah Huang Lee
Alex pun kemudian pergi.
"Kakek yang benar saja, aku dan Alex tidak mungkin melakukan itu. Yuli dan Alex saling mencintai" jelas Nisy
"Kau yang memulai permainan itu kau juga yang mengakhirinya" papar Huang Lee
Mereka pun terlibat pembicaraan cukup lama diruang Huang Lee.
Alex pun kemudian pergi.
"Kakek yang benar saja, aku dan Alex tidak mungkin melakukan itu. Yuli dan Alex saling mencintai" jelas Nisy
"Kau yang memulai permainan itu kau juga yang mengakhirinya" papar Huang Lee
Mereka pun terlibat pembicaraan cukup lama diruang Huang Lee.
"Apa yang
terjadi??" Tanya Cerlina ketika Nisy keluar dari ruangan Huang Lee
"Kau menyetujui pertunangan itu??" Tanya Lulu
"Aku tak mungkin menolaknya" jawab Nisy
Mendengar hal itu NC meninggalkan tempat itu.
"Maaf melibatkanmu" sesal Alex
"Ini juga kesalahanku, aku harus menanggungnya" jawab Nisy tersenyum
"Kau menyetujui pertunangan itu??" Tanya Lulu
"Aku tak mungkin menolaknya" jawab Nisy
Mendengar hal itu NC meninggalkan tempat itu.
"Maaf melibatkanmu" sesal Alex
"Ini juga kesalahanku, aku harus menanggungnya" jawab Nisy tersenyum
**Romantic Prince**
Persiapan pertunangan pun mulai dilakukan dikediaman Huang Lee
Alex nampak banyak berdiam dikamar sedangkan Nisy tak betah berada dirumah.
Cerlina, Lulu
dan Nisy sedang makan disebuah cafe sembari berbincang-bincang
"Kau tenang sekali besok adalah pertunanganmu apa kau yakin Yuli bisa datang??" Tanya Cerlina
"Aku sangat yakin dia pasti datang" jawab Nisy tersenyum
"Lalu bagaimana dengan NC??" Tanya Lulu
"Aku balik yang pertama" balas Nisy lalu pergi
"Dia mau kemana??" Tanya Lulu
"Sepertinya dia mulai takluk oleh NC" jawab Cerlina
"Kau tenang sekali besok adalah pertunanganmu apa kau yakin Yuli bisa datang??" Tanya Cerlina
"Aku sangat yakin dia pasti datang" jawab Nisy tersenyum
"Lalu bagaimana dengan NC??" Tanya Lulu
"Aku balik yang pertama" balas Nisy lalu pergi
"Dia mau kemana??" Tanya Lulu
"Sepertinya dia mulai takluk oleh NC" jawab Cerlina
**Romantic Prince**
Nisy pun kembali kerumah. Ia mencari keberadaan NC dengan ekspresi nampak gelisah. Lama mencari NC akhirnya Nisy menemukannya diruang bilyar bersama Xander dan Xing. Ditempat itu NC, Xander dan Xing bermain sembari tertawa akibat candaan mereka.
"Aku keliru, NC sama sekali tak memikirkan pertunanganku besok. Ia terlihat baik-baik saja" batin Nisy nampak sedih melihat itu dari balik pintu
"Kau
terlihat baik-baik saja mengenai pertunangan Alex dan Nisy besok" komentar
Xing
NC nampak tersenyum.
"Kau benar tak menyukai Nisy??" Tanya Xander
"Kau tak bisa menebak ini semua adalah rencana kakek" jawab NC
"Mereka hanya ingin menguji Alex dan Yuli. Nisy menerima itu karena merasa bersalah. Mana mungkin kakek tiba-tiba merubah keputusannya" tambah NC
"Kau benar juga, dasar kau" balas Xander melempar sebuah bantal Kursi kepada NC namun NC dapat menghindar.
NC nampak tersenyum.
"Kau benar tak menyukai Nisy??" Tanya Xander
"Kau tak bisa menebak ini semua adalah rencana kakek" jawab NC
"Mereka hanya ingin menguji Alex dan Yuli. Nisy menerima itu karena merasa bersalah. Mana mungkin kakek tiba-tiba merubah keputusannya" tambah NC
"Kau benar juga, dasar kau" balas Xander melempar sebuah bantal Kursi kepada NC namun NC dapat menghindar.
**Romantic Prince**
Dikamar Nisy nampak merenung.
"Kau baik-baik saja??" Tanya Alex menghampiri
"Tentu"
balas Nisy tersenyum
"Kau mendengar kabar Yuli??" Tanya Nisy. Alex menggelengkan kepalanya.
"Kau gugup??" Tanya Alex
"Tidak sama sekali" jawab Nisy berbohong karena ia nampak mulai khawatir dengan pertunangan esok.
"Kau mendengar kabar Yuli??" Tanya Nisy. Alex menggelengkan kepalanya.
"Kau gugup??" Tanya Alex
"Tidak sama sekali" jawab Nisy berbohong karena ia nampak mulai khawatir dengan pertunangan esok.
**Romantic Prince**
Hari H
pertunangan Alex dan Nisy pun tiba. Semua persiapan telah sempurna, tamu undanganpun
mulai hadir, melihat hal itu NC pun nampak khawatir dan mengambil
kunci mobilnya dan pergi.
Sementara itu Nisy dan Alex nampak tersenyum palsu menyapa tamu undangan yang datang, berulang kali Nisy membuang nafas gelisah karena ketidaktulusan dalam acara ini. NC pun berhenti di sebuah cafe, ia nampak lesu, dan frustasi tak lama kemudian seorang pelayan menawarinya buku menu, NC pun masih tertunduk.
"Apa yang mau anda pesan?"Tanya pelayan itu, NC yang tak asing dengan suara itu berlahan mengangkat kepalanya dan dilihatnya waiters yang tak lain adalah Yuli.
"NC? Kenapa kau disini?"Tanya Yuli.
"Yuli! beruntung aku bertemu denganmu saat ini, kau perlu tau bahwa hari ini Alex dan Nisy akan bertunangan"Jelas NC .
"Lalu? Apa aku harus mengucapkan selamat pada mereka yang telah mempermainkanku?"Balas Yuli nampak gemetar membawa buku menu.
Sementara itu Nisy dan Alex nampak tersenyum palsu menyapa tamu undangan yang datang, berulang kali Nisy membuang nafas gelisah karena ketidaktulusan dalam acara ini. NC pun berhenti di sebuah cafe, ia nampak lesu, dan frustasi tak lama kemudian seorang pelayan menawarinya buku menu, NC pun masih tertunduk.
"Apa yang mau anda pesan?"Tanya pelayan itu, NC yang tak asing dengan suara itu berlahan mengangkat kepalanya dan dilihatnya waiters yang tak lain adalah Yuli.
"NC? Kenapa kau disini?"Tanya Yuli.
"Yuli! beruntung aku bertemu denganmu saat ini, kau perlu tau bahwa hari ini Alex dan Nisy akan bertunangan"
"Lalu? Apa aku harus mengucapkan selamat pada mereka yang telah mempermainkanku?"Balas Yuli nampak gemetar membawa buku menu.
"Aku tau
kau telah jatuh cinta pada Alex, dan aku pun sama tak ku sadari aku mencintai Nisy aku tak berharap
pertunangan itu terjadi"Balas NC.
"Kalau kau berfikir seperti itu, kau harus menjemput Nisy. Cepatlah sebelum semua terlambat dan kau akan menyesal"Papar Yuli.
"Lalu kau?"Tanya NC.
"Kau pria dan kau layaknya melakukan itu untuk orang yang kau cintai, sedangkan aku gadis tak pantas. Cepatlah!"Balas Yuli menyemangati.
NC pun menepuk bahu Yuli dan tersenyum kemudian berlari menuju mobilnya.
"Kalau kau berfikir seperti itu, kau harus menjemput Nisy. Cepatlah sebelum semua terlambat dan kau akan menyesal"Papar Yuli.
"Lalu kau?"Tanya NC.
"Kau pria dan kau layaknya melakukan itu untuk orang yang kau cintai, sedangkan aku gadis tak pantas. Cepatlah!"Balas Yuli menyemangati.
NC pun menepuk bahu Yuli dan tersenyum kemudian berlari menuju mobilnya.
**Romantic Prince**
Sementara itu,
di kediaman keluarga Huang Lun tamu keluarga telah terkumpul, acara pemasangan
cincin pun segera dimulai Alex nampak tak yakin melingkar kan cincin dijari
Nisy, mata pun tertuju padanya
berlahan cincin itu memasuki ujung jari Nisy.
"STOP!"Tegas NC masih terengah-engah, kini semua mata pun tertuju padanya. NC pun mendekati Alex dan Nisy.
"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu dan aku bodoh tak menyadari itu"Papar
NC menggenggam tangan Nisy
"STOP!"Tegas NC masih terengah-engah, kini semua mata pun tertuju padanya. NC pun mendekati Alex dan Nisy.
"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu dan aku bodoh tak menyadari itu"
"Aku akan
terlihat bodoh lagi jika membiarkanmu menjadi milik orang lain, ku mohon
jadilah yang terakhir untuku"Tambah NC lagi, Nisy yang merasakan hal sama
dengan NC pun menitihkan air mata, dengan lembut NC mengusap air mata itu dan
mereka saling berpelukan. Alex pun
menyodorkan cincin kepada NC, NC melingkar kan cincin itu dijari Nisy, dan Nisy
melakukan hal yang sama. Kini
NC dan Nisy telah resmi menjadi
tunangan. Semua nampak memberikan tepuk tangan dan tentunya selamat pada
mereka. NC pun menggandeng tangan Nisy mendekati Alex.
"Lex, Yuli bekerja sebagai waiters di Cafe dekat pantai itu, temui dia!"Papar
NC .
"Aku tak yakin dia mau melihat wajahku"Balas Alex.
"Alex kau sangat penakut, ayolah!"Ucap Nisy menyemangati, Alex sejenak terdiam dan pada akhirnya berlari keluar dan menaiki mobilnya.
"Lex, Yuli bekerja sebagai waiters di Cafe dekat pantai itu, temui dia!"
"Aku tak yakin dia mau melihat wajahku"Balas Alex.
"Alex kau sangat penakut, ayolah!"Ucap Nisy menyemangati, Alex sejenak terdiam dan pada akhirnya berlari keluar dan menaiki mobilnya.
**Romantic Prince**
Beberapa saat
Alex pun tiba dicafe tempat Yuli bekerja kemudian menghampirinya.
"Akhirnya aku menemukanmu" ucap Alex lega
"Apa yang kau lakukan disini?? Bukankah kau bertunangan hari ini" tanya Yuli
"Kau bodoh, mana mungkin aku bertunangan dengan wanita yang tak kucintai" jawab Alex
"Yuli maafkan aku, aku tahu tak seharusnya aku menerima tawaran Nisy, namun percayalah tulus dalam hatiku aku ingin kau tetap menjadi tunanganku" tambah Alex
"Akhirnya aku menemukanmu" ucap Alex lega
"Apa yang kau lakukan disini?? Bukankah kau bertunangan hari ini" tanya Yuli
"Kau bodoh, mana mungkin aku bertunangan dengan wanita yang tak kucintai" jawab Alex
"Yuli maafkan aku, aku tahu tak seharusnya aku menerima tawaran Nisy, namun percayalah tulus dalam hatiku aku ingin kau tetap menjadi tunanganku" tambah Alex
"Sebenarnya aku sudah tau semuanya, ini bukan sepenuhnya salahmu. Aku
pergi dari rumah kakek karena kemauanku sendiri" balas Yuli
"Jadi, kau sudah memaafkanku??" tanya Alex mulai menggenggam kedua tangan Yuli.
Yuli pun mengangguk
"Yul, aku sadar aku sangat mencintaimu. maukah kau jadi pendampingku yang selalu ada disamping aku dalam suka dan duka??" tanya Alex nampak tegang
"Iya Alex, aku juga menyadari kau berarti untukku, aku juga mencintaimu" balas Yuli. Mereka pun berpelukan dipenuhi senyuman.
"Jadi, kau sudah memaafkanku??" tanya Alex mulai menggenggam kedua tangan Yuli.
Yuli pun mengangguk
"Yul, aku sadar aku sangat mencintaimu. maukah kau jadi pendampingku yang selalu ada disamping aku dalam suka dan duka??" tanya Alex nampak tegang
"Iya Alex, aku juga menyadari kau berarti untukku, aku juga mencintaimu" balas Yuli. Mereka pun berpelukan dipenuhi senyuman.
Yuli dan Alex
pun kembali ke kediaman Huang Lee. Semua nampak bahagia melihat hal tersebut.
Namun kebahagiaan itu seolah luntur ketika Yuli, Alex, Nisy dan NC menghadap Huang Lee.
**Romantic Prince**
Suasana diruangan Huang Lee nampak tegang. NC menggandeng tangan Nisy begitu pun Alex yang menggandeng tangan Yuli.
"Kenapa kau kembali??" tanya Huang Lee kepada Yuli
"Bukannya itu harapan kakek, sesuai kesepakatan kita?" tanya Nisy
"Bukannya saya mengatakan jika Yuli tak kembali pada saat kamu tunangan, Alex yang akan bersamamu" Jawab Huang Lee
"Kalau kakek tak menginginkan kehadiranku disini aku bisa pergi" balas Yuli
"Bukankah seharusnya demikian" jawab Huang Lee
"Kakek! Ku mohon maafkan Yuli" pinta Alex
"Iya kek, yang penting Yuli sudah kembali" lanjut Nisy
"Terima kasih karena kakek selama ini merawat aku dengan baik" ucap Yuli lalu pergi. Alex pun menyusul Yuli.
"Kakek tak seharusnya melakukan itu" berontak NC meluapkan isi hatinya. Nisy menggenggam erat tangan NC berusaha menenangkannya
"Kamu juga berani melawanku, kalau kalian semua tak suka dengan
aturanku kalian bisa pergi" balas Huang Lee
"Baiklah kalau itu mau kakek" kata NC menyetujui
"Aku ikut" lanjut Nisy
NC pun mengemaskan barangnya bersama Nisy lalu menyusul Alex dan Yuli
"Baiklah kalau itu mau kakek" kata NC menyetujui
"Aku ikut" lanjut Nisy
NC pun mengemaskan barangnya bersama Nisy lalu menyusul Alex dan Yuli
**Romantic Prince**
Disepanjang
jalan hanya keheningan yang tercipta.
"Kenapa kalian lakukan ini? Seharusnya kalian disana, dan tidak mengikuti ku!"Teriak Yuli di taman yang keadaanya saat itu sepi dan ia mulai menangis.
"Kakek kekanak-kanakan, dan sepertinya kita akan lebih bebas"Balas Nisy.
"Kakek akan mempersulit hidup kita, aku tak masalah tapi kalian"Papar Yuli termakan isak tangisnya.
"Sudah, kita lalui ini bersama, kami tak ada yang menyalahkanmu"Balas Alex menenangkan Yuli.
"Iya, sekarang kita fikir kita tinggal dimana"Tambah NC .
"Bagaimana kalau di rumah susun yang ku tempati, tempatnya memang minimalis dan hanya ada dua kamar kecil nanti biar Nisy yang denganku"Balas Yuli, semua nampak mengangguk setuju.
"Kenapa kalian lakukan ini? Seharusnya kalian disana, dan tidak mengikuti ku!"Teriak Yuli di taman yang keadaanya saat itu sepi dan ia mulai menangis.
"Kakek kekanak-kanakan, dan sepertinya kita akan lebih bebas"Balas Nisy.
"Kakek akan mempersulit hidup kita, aku tak masalah tapi kalian"Papar Yuli termakan isak tangisnya.
"Sudah, kita lalui ini bersama, kami tak ada yang menyalahkanmu"Balas Alex menenangkan Yuli.
"Iya, sekarang kita fikir kita tinggal dimana"
"Bagaimana kalau di rumah susun yang ku tempati, tempatnya memang minimalis dan hanya ada dua kamar kecil nanti biar Nisy yang denganku"Balas Yuli, semua nampak mengangguk setuju.
**Romantic Prince**
Setibanya di
rumah itu mereka nampak risih karena tempatnya kurang bagus meski keadaanya
bersih.
"Istirahatlah, aku duluan ya karena besok harus bekerja"Papar Yuli beranjak memasuki kamar, namun terhalang Alex.
"Bekerja? Tidak boleh!"Ucap Alex.
"Istirahatlah, aku duluan ya karena besok harus bekerja"Papar Yuli beranjak memasuki kamar, namun terhalang Alex.
"Bekerja? Tidak boleh!"Ucap Alex.
"Tidak
boleh? Alex, kita berempat perlu biaya hidup, dan kerja adalah
caranya"Balas Yuli.
"Itu memang benar, tapi akulah yang harus bekerja bukan kau, aku tak mau kau sakit"Balas Alex.
"Aku hanya bekerja sebagai waiters itu tak melelahkan"Sangkal Yuli berbohong.
"Sudah sudah besok aku dan Alex akan mencari pekerjaan"Ucap NC mencairkan suasana.
"Itu memang benar, tapi akulah yang harus bekerja bukan kau, aku tak mau kau sakit"Balas Alex.
"Aku hanya bekerja sebagai waiters itu tak melelahkan"Sangkal Yuli berbohong.
"Sudah sudah besok aku dan Alex akan mencari pekerjaan"
**Romantic Prince**
Ke esokan
harinya Nisy dan Yuli telah mempersiapkan sarapan, usai sarapan Alex dan NC
bersiap untuk melamar pekerjaan, sedangkan Yuli bersiap berangkat kerja dan
Nisy bertugas menjaga rumah.
"Kalau aku dapat pekerjaan kau harus berhenti bekerja"Pinta Alex pada Yuli. Mereka pun berpisah Yuli berangkat ke cafe sedangkan Alex dan NC melamar pekerjaan, malang ternyata Huang Lee telah menyabotase perusahaan yang mereka kunjungi, meski mereka berpotensi namun selalu di tolak mentah-mentah. Itupun berlanjut hingga petang dan mereka pun kembali pulang.
"Kalian mendapat pekerjaan?"Tanya Nisy.
"Kalau aku dapat pekerjaan kau harus berhenti bekerja"Pinta Alex pada Yuli. Mereka pun berpisah Yuli berangkat ke cafe sedangkan Alex dan NC melamar pekerjaan, malang ternyata Huang Lee telah menyabotase perusahaan yang mereka kunjungi, meski mereka berpotensi namun selalu di tolak mentah-mentah. Itupun berlanjut hingga petang dan mereka pun kembali pulang.
"Kalian mendapat pekerjaan?"Tanya Nisy.
Alex dan NC pun menggelengkan kepala.
"Ini karena ulah kakek"Jelas NC.
"Yuli mana sy?"Tanya Alex.
"Dia belum pulang"Balas Nisy.
"Aku akan mandi kemudian menyusulnya"Papar Alex.
"Makan dulu ya, aku sudah masak masakan special"Ucap Nisy pada NC, NC pun mengangguk dan menuju dapur bersama Nisy. Setengah jam kemudian Alex yang berniat menyusul Yuli nampak kaget melihat Yuli telah terlelap di sofa, Alex pun mendekatinya dan nampak kaget ketika melihat telapak tangan Yuli yang banyak luka goresan.
"Ini karena ulah kakek"Jelas NC.
"Yuli mana sy?"Tanya Alex.
"Dia belum pulang"Balas Nisy.
"Aku akan mandi kemudian menyusulnya"Papar Alex.
"Makan dulu ya, aku sudah masak masakan special"Ucap Nisy pada NC, NC pun mengangguk dan menuju dapur bersama Nisy. Setengah jam kemudian Alex yang berniat menyusul Yuli nampak kaget melihat Yuli telah terlelap di sofa, Alex pun mendekatinya dan nampak kaget ketika melihat telapak tangan Yuli yang banyak luka goresan.
"maafkan
aku Yuli" ucap Alex lalu mengangkat Yuli kekamar dan menutupi dengan
selimut.
**Romantic Prince**
Keesokan harinya
Alex mengikuti Yuli ketempat kerjanya tanpa sepengetahuan Yuli.
Disana Yuli nampak sering dimarahi oleh manager restoran karena sering memecahkan barang ketika menyuci piring. Melihat hal itu Alex merasa sangat bersalah karena dia membuat orang yang dicintainya terluka.
"Yuli sepertinya ada pria yang ingin bertemu denganmu dari tadi ia memperhatikanmu terus" ucap waiters lain
"Ok,terima kasih" balas Yuli
Disana Yuli nampak sering dimarahi oleh manager restoran karena sering memecahkan barang ketika menyuci piring. Melihat hal itu Alex merasa sangat bersalah karena dia membuat orang yang dicintainya terluka.
"Yuli sepertinya ada pria yang ingin bertemu denganmu dari tadi ia memperhatikanmu terus" ucap waiters lain
"Ok,terima kasih" balas Yuli
"Alex"
kejut Yuli yang menghampiri Alex dibalik tembok dapur restoran itu. Alex pun
memeluk Yuli dengan erat.
"Maafkan aku! Benar benar maaf, aku tak pantas menjadi priamu aku tak seharusnya membuatmu jadi menderita seperti ini" ucap Alex nampak bersedih
"Sudahlah, kau tidak boleh berkata itu, aku melakukannya karena keinginanku sendiri" balas Yuli
"Tidak Yuli, pokoknya aku janji untuk mendapatkan pekerjaan secepatnya agar kau tidak lagi bekerja keras seperti ini" jelas Alex
"Maafkan aku! Benar benar maaf, aku tak pantas menjadi priamu aku tak seharusnya membuatmu jadi menderita seperti ini" ucap Alex nampak bersedih
"Sudahlah, kau tidak boleh berkata itu, aku melakukannya karena keinginanku sendiri" balas Yuli
"Tidak Yuli, pokoknya aku janji untuk mendapatkan pekerjaan secepatnya agar kau tidak lagi bekerja keras seperti ini" jelas Alex
"Baiklah" jawab Yuli tersenyum
Setelah hari itu Alex pun memutuskan untuk mencari pekerjaan secepatnya.Bersama NC ,
Alex mengitari sebagian kota
untuk mencari pekerjaan namun mereka sama sekali tak mendapatkan itu bahkan
tempat yang mereka kunjungi menasehati NC dan Alex agar kembali ke kediaman
Huang Lee
Setelah hari itu Alex pun memutuskan untuk mencari pekerjaan secepatnya.
**Romantic Prince**
Malam itu mereka
berempat berkumpul di ruang tamu, mereka membicarakan tempat dimana mereka
harus melamar pekerjaan tak lama kemudian ada suara ketukan pintu, Nisy pun beranjak dan membuka pintu dilihatnya Xing dan Xander yang
tiba-tiba masuk dengan ekspresi sangat panik.
"Cepat kembali! Kakek kena serangan jantung!"Tegas Xing. Mereka semua nampak shock, dan bergegas kembali ke kediaman Huang Lee.
"Cepat kembali! Kakek kena serangan jantung!"Tegas Xing. Mereka semua nampak shock, dan bergegas kembali ke kediaman Huang Lee.
**Romantic Prince**
Sesampainya di kamar Huang Lee terlihat Lulu dan Cerlina menangis dan tentunya Huang Lee yang terbaring tak berdaya di ranjangnya Nisy, NC, dan Alex pun mendekati Huang Lee dan nampak bersedih, dengan langkah yang berat Yuli melangkahkan kaki dan menangis kencang.
"Kakek maaf, maaf, maaf. Andai Yuli tidak melawan kakek pasti kakek tak akan seperti ini, maaf"Sesal Yuli dalam tangisnya, sejenak semua nampak hening.
"Kau menyayangi kakek? Kembalilah cucu-cucu ku"Ucap Huang Lee memecahkan keheningan hingga NC, Alex, Nisy, dan Yuli kaget.
Nisy pun
langsung memeluk Huang Lee, Huang Lee pun melambaikan tangan pada Yuli kemudian
juga memeluk Yuli.
"Maafkan kakek, karena kakek berfikir kalian akan kembali sendiri kakek terlanjur mempersulit kalian dan membuat Yuli menderita"Sesal Huang Lee. Huang Lee pun mengumumkan pada mereka semua yang berada pada ruangan itu bahwa ke empat cucunya itu akan kembali lagi, dan tak kalah pentingnya dari itu Huang Lee mengumumkan bahwa Xing lah yang akan menjadi pewaris Huang Lun.
"Maafkan kakek, karena kakek berfikir kalian akan kembali sendiri kakek terlanjur mempersulit kalian dan membuat Yuli menderita"Sesal Huang Lee. Huang Lee pun mengumumkan pada mereka semua yang berada pada ruangan itu bahwa ke empat cucunya itu akan kembali lagi, dan tak kalah pentingnya dari itu Huang Lee mengumumkan bahwa Xing lah yang akan menjadi pewaris Huang Lun.
**Romantic Prince**
Setelah makan
malam para prince dan princess bersantai diruangan yang dipenuhi fasilitas
hiburan.
"Selamat Xing" ucap NC mewakili yang lainnya
"Kenapa harus aku??" tanya Xing
"Tentu kamu karena kaulah cucu pria tertua keluarga ini" balas Xander
"Sudahlah Xing kau terima saja" lanjut Yuli
"Aku belum siap, masih banyak hal yang perlu ku ketahui dari keluarga ini" balas Xing
"Itu soal gampang, aku dan yang lainnya bisa bantu kamu, bagaimana??" tanya Nisy
"Setuju" jawab Lulu
"Selamat Xing" ucap NC mewakili yang lainnya
"Kenapa harus aku??" tanya Xing
"Tentu kamu karena kaulah cucu pria tertua keluarga ini" balas Xander
"Sudahlah Xing kau terima saja" lanjut Yuli
"Aku belum siap, masih banyak hal yang perlu ku ketahui dari keluarga ini" balas Xing
"Itu soal gampang, aku dan yang lainnya bisa bantu kamu, bagaimana??" tanya Nisy
"Setuju" jawab Lulu
"Emang kau bisa apa??" tanya Cerlina kepada Nisy
"Kau meledekku? Apa kau lupa project group Huang Lee tembus pasar Jepang karena siapa??" tanya Nisy
"Nisy Shan mei, ya ya ya kau orangnya" jawab Yuli
"Yuli dan Lulu juga dapat membantu kalian hebat dalam hal pasar ekonomi global, NC dan Alex kau bisa membantu Xing menguasai bahasa Jepang, korea, Jerman dan Inggris, Xander kau hebat dalam menarik perhatian orang dan Cerlina hemm.. Kau bisa apa yah??" papar Nisy berfikir
"Kau meledekku? Apa kau lupa project group Huang Lee tembus pasar Jepang karena siapa??" tanya Nisy
"Nisy Shan mei, ya ya ya kau orangnya" jawab Yuli
"Yuli dan Lulu juga dapat membantu kalian hebat dalam hal pasar ekonomi global, NC dan Alex kau bisa membantu Xing menguasai bahasa Jepang, korea, Jerman dan Inggris, Xander kau hebat dalam menarik perhatian orang dan Cerlina hemm.. Kau bisa apa yah??" papar Nisy berfikir
“Fashion" sambar Lulu
Yang lain pun nampak terdiam memandang Cerlina
"Kenapa kalian menatapku seperti itu? Apa salahnya kalau aku ahli dalam Fashion. Bukannya penampilan seorang pewaris Huang Lun harus perfect??" tanya Cerlina
"Benar juga sih" jawab Xing
"Ok, Cerlina bantu dalam hal fashion" lanjut Xander
Yang lain pun nampak terdiam memandang Cerlina
"Kenapa kalian menatapku seperti itu? Apa salahnya kalau aku ahli dalam Fashion. Bukannya penampilan seorang pewaris Huang Lun harus perfect??" tanya Cerlina
"Benar juga sih" jawab Xing
"Ok, Cerlina bantu dalam hal fashion" lanjut Xander
**Romantic Prince**
Hari demi hari berlalu Xing memperoleh gemblengan dari para prince dan princess sebelum Xing melewati ujian penentuan pewaris Huang Lun dihadapan para dipemegang saham lainnya.
"Aku gugup, besok hari penentuannya" ucap Xing diruang konferensi
"Kau santailah, lakukan seperti saat kau latihan anggap kau memberi penjelasan kepada kami semua" balas Alex
"aku ketoilet dulu" ucap Nisy lalu pergi.
Setelah keluar dari toilet Nisy mencuci tangannya dan ia sejenak membuka cincin tunangan dan tersenyum mengingat moment NC saat memakaikan cincin tersebut.
"Nisy" teriak Cerlina
Nisy yang mendengar teriakan Cerlina dengan panik menghampirinya
"kamu kenapa??" tanya Nisy
"Kau santailah, lakukan seperti saat kau latihan anggap kau memberi penjelasan kepada kami semua" balas Alex
"aku ketoilet dulu" ucap Nisy lalu pergi.
Setelah keluar dari toilet Nisy mencuci tangannya dan ia sejenak membuka cincin tunangan dan tersenyum mengingat moment NC saat memakaikan cincin tersebut.
"Nisy" teriak Cerlina
Nisy yang mendengar teriakan Cerlina dengan panik menghampirinya
"kamu kenapa??" tanya Nisy
"kecoa" jawab Cerlina nampak takut
"kirain apa" balas Nisy
"Eh iya kita sudah dipanggil yuk!" ajak Cerlina
"Ya udah yuk" balas Nisy
"kirain apa" balas Nisy
"Eh iya kita sudah dipanggil yuk!" ajak Cerlina
"Ya udah yuk" balas Nisy
**Romantic Prince**
Mereka berduapun
kembali, usai menemani Xing berlatih mereka semua berkumpul di ruang tengah dan
nampak seru bercanda ria.
"Sy, cincin kamu mana?"Tanya NC yang kaget tak melihat cincin yang melingkar.
"Cincin?"Tanya Nisy.
"Cincin pertunangan kita, kau ini bagaimana sih?"Papar NC kesal.
"Astaga, aku lupa menaruhnya"Balas Nisy.
"Kamu bilang lupa? Ouh, atau jangan-jangan kau lupa kalau aku tunanganmu, TERSERAH!"Ketus
NC kemudian pergi menuju
kamarnya. Nisy sangat sedih melihat hal itu ia pun juga merasa menyesal karena
keteledorannya, karena waktu sudah menunjukan pukul 23.03 Xing menyarankan agar
Nisy dan yang lain beristirahat dan bekerja sama mencari cincin esok hari.
Dengan muka khawatir Nisy menerima tawaran itu. Semua pun kembali ke kamarnya masing-masing.
"Sy, cincin kamu mana?"Tanya NC yang kaget tak melihat cincin yang melingkar.
"Cincin?"Tanya Nisy.
"Cincin pertunangan kita, kau ini bagaimana sih?"
"Astaga, aku lupa menaruhnya"Balas Nisy.
"Kamu bilang lupa? Ouh, atau jangan-jangan kau lupa kalau aku tunanganmu, TERSERAH!"
**Romantic Prince**
Baru saja Yuli
merebahkan tubuhnya, ia teringat bahwa ponselnya tertinggal. Ia pun bangun dan
kembali keruangan tadi. Sesampainya disana ia dapat menemukan ponselnya.
Karena tangannya
sedikit kotor Yuli pun mencuci tangan di
toilet, ketika ia mau pergi ia melihat cincin Nisy yang tergeletak.
"Astaga Nisy, teledor banget"Gumam Yuli. Yuli berniat mengembalikan kepada Nisy namun ia berfikir bahwa Nisy telah tidur, ia pun menelpon NC agar bertemu di dapur dan NC menyetujui itu.
"Ini, aku menemukannya di toilet"Ucap Yuli menyodorkan cincin Nisy.
"Astaga, aku kira dia menghilangkannya. Terima kasih"Balas NC mengambil cincin itu.
"Itu tak mungkin, besok kalian harus damai"Balas Yuli. Mereka pun saling senyum, dan Alex yang ingin mengambil segelas air putih melihat itu dan nampak salah paham.
"Alex?"Ucap NC melihat Alex yang telah memasang muka marah, karena tak mau ribut Alex pun kembali melangkahkan kaki ke kamarnya penuh kemarahan, NC dan Yuli pun menyusul mereka nampak kaget mendengar Alex menutup pintu kamar dengan sangat kasar.
"Alex.. Alex"Panggil Yuli berulang kali sembari mengetuk pintu kamar Alex.
"Astaga Nisy, teledor banget"Gumam Yuli. Yuli berniat mengembalikan kepada Nisy namun ia berfikir bahwa Nisy telah tidur, ia pun menelpon NC agar bertemu di dapur dan NC menyetujui itu.
"Ini, aku menemukannya di toilet"Ucap Yuli menyodorkan cincin Nisy.
"Astaga, aku kira dia menghilangkannya. Terima kasih"
"Itu tak mungkin, besok kalian harus damai"Balas Yuli. Mereka pun saling senyum, dan Alex yang ingin mengambil segelas air putih melihat itu dan nampak salah paham.
"Alex?"Ucap NC melihat Alex yang telah memasang muka marah, karena tak mau ribut Alex pun kembali melangkahkan kaki ke kamarnya penuh kemarahan, NC dan Yuli pun menyusul mereka nampak kaget mendengar Alex menutup pintu kamar dengan sangat kasar.
"Alex.. Alex"Panggil Yuli berulang kali sembari mengetuk pintu kamar Alex.
“Ini sudah terlalu malam Yuli, mungkin Alex
letih" ucap NC
"Kau lihatkan tingkahnya tadi??" tanya Yuli
"Ia, kau menanyakan itu besok saja, kembalilah kekamarmu" jawab NC
"Kau lihatkan tingkahnya tadi??" tanya Yuli
"Ia, kau menanyakan itu besok saja, kembalilah kekamarmu" jawab NC
**Romantic Prince**
Keesokan harinya semua nampak mengantar Xing keruang rapat dewan direksi
"Semangat yah! Aku yakin kau pasti bisa" semangat Lulu.
Melihat itu Xing pun tersenyum dan nampak rileks
"Alex kemana tumben dia belum hadir" ucap Xander
Xing pun kemudian diminta memasuki ruangan. Semua mendoakan Xing dari ruang tunggu
"Kau belum menemukannya??" tanya Cerlina yang melihat Nisy sedih.
Nisy pun mengangguk.
"Ini punyamu" kata NC memperlihatkan cincin Nisy ditangannya
"Kenapa ada padamu??" kejut Nisy
"Yuli menemukannya semalam, kemari tanganmu" pinta NC. Nisy pun menjulurkan tangan kirinya
"Awas kalau kau berani melepasnya lagi walau cuma sedetik" ancam NC sembari memakaikan cincin itu dijari manis Nisy. Nisy pun mengangguk. Alex kemudian datang.
"Alex" sapa Yuli
Alex memasang muka masamnya
"Ini punyamu" kata NC memperlihatkan cincin Nisy ditangannya
"Kenapa ada padamu??" kejut Nisy
"Yuli menemukannya semalam, kemari tanganmu" pinta NC. Nisy pun menjulurkan tangan kirinya
"Awas kalau kau berani melepasnya lagi walau cuma sedetik" ancam NC sembari memakaikan cincin itu dijari manis Nisy. Nisy pun mengangguk. Alex kemudian datang.
"Alex" sapa Yuli
Alex memasang muka masamnya
"Kau kenapa? Sangat aneh melihatmu seperti itu" komentar Lulu
melihat Alex
"Apa yang kalian lakukan larut malam berdua didapur??" tanya Alex
"Jadi kau marah karena itu??" tanya NC tertawa
"NC" kata Nisy dengan nada curiga
"Sudah stop ya ! Semalem aku mengembalikan cincin yang ku temukan pada NC, aku kasihan harus membangunkan Nisy, jadi kuserahkan pada NC" papar Yuli
"Sekarang jelas kan" tegas NC
"Iya" ketus Alex
"Aku senang kau cemburu" kata Yuli tersenyum
"Apa yang kalian lakukan larut malam berdua didapur??" tanya Alex
"Jadi kau marah karena itu??" tanya NC tertawa
"NC" kata Nisy dengan nada curiga
"Sudah stop ya ! Semalem aku mengembalikan cincin yang ku temukan pada NC, aku kasihan harus membangunkan Nisy, jadi kuserahkan pada NC" papar Yuli
"Sekarang jelas kan" tegas NC
"Iya" ketus Alex
"Aku senang kau cemburu" kata Yuli tersenyum
"Aku tak cemburu, aku cuma ingin penjelasan" balas Alex
Semua pun tertawa melihat itu. Di sisi lain Xing telah melewati ujian para direksi. Xing keluar dengan wajah nampak murung
Semua pun tertawa melihat itu. Di sisi lain Xing telah melewati ujian para direksi. Xing keluar dengan wajah nampak murung
**Romantic Prince**
"Bagaimana??" tanya Lulu
Xing tak menjawabnya ia hanya memberi wajah murung
"Masih banyak kesempatan, semangatlah!" ucap NC
"Bodoh kesempatan apa, aku sudah dinyatakan Lulus" ucap Xing lalu tersenyum
Semua pun merasa gembira mendengar hal itu.
Kini Xing telah
resmi menjadi penerus Huang Lun.
**Romantic Prince**
Lulu yang
mempersiapkan pesta kejutan untuk Xing bersama saudaranya yang lain nampak tak
sesuai rencana pasalnya para prince dan princess memberi alasan berbeda kepada
Lulu untuk tidak menghadiri pesta itu pada hari H.
"Apa yang terjadi mereka membatalkan begitu saja" keluh Lulu
Xing pun datang ketempat pelaksanaan pesta untuknya.
Saat itu Lulu hanya merayakan berdua dengan Xing. Pada awalnya Lulu merasa sedih karena ketidak hadiran para saudaranya. Namun kesedihan itu luntur ketika Xing menjelaskan ketidakhadiran mereka karena permintaan dari Xing yang berniat dinner berdua dengan Lulu disuasana romantis dan memiliki kejutan untuk Lulu.
"Lulu, will you marry me??" tanya Xing
Hal itu diluar dugaan Lulu ia nampak terkejut dan sulit mengekspresikan kebahagiaannya.
"Maukah kau menerimaku??" tanya Xing lagi. Lulu pun mengangguk tanda menyetujui.
"Apa yang terjadi mereka membatalkan begitu saja" keluh Lulu
Xing pun datang ketempat pelaksanaan pesta untuknya.
Saat itu Lulu hanya merayakan berdua dengan Xing. Pada awalnya Lulu merasa sedih karena ketidak hadiran para saudaranya. Namun kesedihan itu luntur ketika Xing menjelaskan ketidakhadiran mereka karena permintaan dari Xing yang berniat dinner berdua dengan Lulu disuasana romantis dan memiliki kejutan untuk Lulu.
"Lulu, will you marry me??" tanya Xing
Hal itu diluar dugaan Lulu ia nampak terkejut dan sulit mengekspresikan kebahagiaannya.
"Maukah kau menerimaku??" tanya Xing lagi. Lulu pun mengangguk tanda menyetujui.
**Romantic Prince**
Disisi lain NC,
Nisy, Cerlina dan Xander berada diruang santai rumah mereka
NC dan Xander
sedang bermain bilyar Cerlina sibuk merapikan hiasan kukunya dan Nisy nampak
duduk santai tanpa berkegiatan.
"Saat ini Yuli dan Lulu pasti bahagia" komentar Nisy
"Tentu, ini adalah kencan mereka" balas NC
"Iya Sy, aku juga pengen seperti mereka" lanjut Cerlina. NC dan Xander pun saling memberi kode dan tersenyum.
"Tapi
NC tak seromantis Alex"
ceplos Nisy
"Dengarkan kalian berdua tidak mengertikah perasaan wanita seperti apa" singgung Cerlina
"Saat ini Yuli dan Lulu pasti bahagia" komentar Nisy
"Tentu, ini adalah kencan mereka" balas NC
"Iya Sy, aku juga pengen seperti mereka" lanjut Cerlina. NC dan Xander pun saling memberi kode dan tersenyum.
"
"Dengarkan kalian berdua tidak mengertikah perasaan wanita seperti apa" singgung Cerlina
**Romantic Prince**
Ditempat lain Alex berkencan bersama Yuli.
Malam itu, bulan
nampak tersenyum ceria, gemerlip bintang yang bertaburan indah, serta
desah-desuh ombak dirasakan Alex dan Yuli. Mereka nampak menikmati duduk di
pinggir pantai, sesekali Yuli memainkan pasir pantai itu, menggenggam kemudian
melepas berlahan. Hembusan angin yang tiba-tiba kencang menerbangkan debu itu
di mata Yuli spontan Yuli memejamkan mata dan menguceknya.
"Jangan dikucek!"Larang Alex menarik bergelangan tangan Yuli, kemudian dengan berlahan meniup mata Yuli, usai itu mereka saling bertatapan lekat berlahan Alexpun mendekatkan wajahnya.
"Bintang jatuh, ayo make a wish"Ucap Yuli tiba-tiba kemudian menggenggam tangannya, memejamkan mata, dan membuat permohonan. Sedangkan Alex membuang muka kesal, namun saat Yuli masih terlena dengan make a wish nya Alex memberikan ciuman di pipi kiri, suasana saat itu menjadi cukup romantis.
"Jangan dikucek!"Larang Alex menarik bergelangan tangan Yuli, kemudian dengan berlahan meniup mata Yuli, usai itu mereka saling bertatapan lekat berlahan Alexpun mendekatkan wajahnya.
"Bintang jatuh, ayo make a wish"Ucap Yuli tiba-tiba kemudian menggenggam tangannya, memejamkan mata, dan membuat permohonan. Sedangkan Alex membuang muka kesal, namun saat Yuli masih terlena dengan make a wish nya Alex memberikan ciuman di pipi kiri, suasana saat itu menjadi cukup romantis.
**Romantic Prince**
Waktu menunjukan
pukul 1 pagi Lulu dan Xing baru pulang dari acara mereka.
"Kalian belum tidur??" tanya Xing
"Cerlina dan Nisy tadinya menunggu cerita kalian, tapi mereka tertidur disofa" jawab Xander sembari menunjuk arah Sofa
"Kasian mereka, kau dan NC tak berencana apapun??" tanya Lulu
"Tenang saja aku dan Xander sudah menyiapkan sesuatu" jawab NC
"Baguslah aku mengira kalian masa bodoh saja" balas Xing
"Alex dan Yuli belum kembali??" tanya Lulu
"Sepertinya mereka tak pulang malam ini pasti lagi asik berdua" jawab NC
"Kalian belum tidur??" tanya Xing
"Cerlina dan Nisy tadinya menunggu cerita kalian, tapi mereka tertidur disofa" jawab Xander sembari menunjuk arah Sofa
"Kasian mereka, kau dan NC tak berencana apapun??" tanya Lulu
"Tenang saja aku dan Xander sudah menyiapkan sesuatu" jawab NC
"Baguslah aku mengira kalian masa bodoh saja" balas Xing
"Alex dan Yuli belum kembali??" tanya Lulu
"Sepertinya mereka tak pulang malam ini pasti lagi asik berdua" jawab NC
"Kalian kapan meresmikan lamaran tadi??" ledek Xander
"Secepatnya lah" jawab Xing merangkul Lulu
"Sudah kalian bawa Nisy dan Cerlina masuk, kasian kalau mereka tidur seperti itu sampai pagi" komentar Lulu.
NC dan Xander pun membawa Nisy dan Cerlina ke kamar masing-masing.
"Secepatnya lah" jawab Xing merangkul Lulu
"Sudah kalian bawa Nisy dan Cerlina masuk, kasian kalau mereka tidur seperti itu sampai pagi" komentar Lulu.
NC dan Xander pun membawa Nisy dan Cerlina ke kamar masing-masing.
**Romantic Prince**
Keesokan harinya Cerlina dibangunkan oleh alarm yang dipasang Xander. Dimeja Xander menulis pesan agar Cerlina bergegas dan menemuinya dipantai.
"kenapa sepagi ini Xander mengajak bertemu dipantai??" pikir Cerlina. Ia pun menyiapkan dirinya
Seperti biasanya
Cerlina tampil perfect dan anggun disetiap penampilannya.
"Kau mau kemana sepagi ini??" tanya Nisy yang berpapasan dengan Cerlina
"Aku juga tidak mengerti Xander menitipkan pesan agar aku menemuinya dipantai tapi untuk apa sepagi ini tidak tau juga" jawab Cerlina
"Meskipun kau tidak tau rencana Xander tapi setidaknya Xander pasti menyiapkan hal special untukmu" balas Nisy nampak murung
"Kau sabarlah, NC memang seperti itu" balas Cerlina.
Ia pun pergi dan didepan pintu telah dinanti Xing.
"Kau mau kemana sepagi ini??" tanya Nisy yang berpapasan dengan Cerlina
"Aku juga tidak mengerti Xander menitipkan pesan agar aku menemuinya dipantai tapi untuk apa sepagi ini tidak tau juga" jawab Cerlina
"Meskipun kau tidak tau rencana Xander tapi setidaknya Xander pasti menyiapkan hal special untukmu" balas Nisy nampak murung
"Kau sabarlah, NC memang seperti itu" balas Cerlina.
Ia pun pergi dan didepan pintu telah dinanti Xing.
"Kau selalu saja lama, ayo naiklah" komentar Xing yang berada
diatas mobil
"Kau mengantarku??" tanya Cerlina
"Itu pesan Xander, naiklah" jawab Xing.
"Kau mengantarku??" tanya Cerlina
"Itu pesan Xander, naiklah" jawab Xing.
**Romantic Prince**
Mereka pun
menuju pantai yang diminta oleh Xander. Setelah mengantar Cerlina, Xing pun
kembali dan Xander menghampiri Cerlina lalu membawanya ke sebuah kapal pesiar mewah. Disana suasana kapal
dibuat romantis lengkap meja dan kursi makan serta hidangan dan anggur mewah
yang berada ditengah kapal dikelilingi oleh bunga mawar berbentuk love.
"Kita akan berlayar menyebrangi samudra cinta kita" ucap Xander
menggenggam tangan Cerlina. Cerlina nampak
tersentuh dengan kejutan Xander tersebut mereka berdua sarapan lalu berkeliling
menikmati suasana hembusan angin laut sembari duduk diujung kapal bersama.
**Romantic Prince**
Dilain pihak Yuli dan Alex baru kembali.
"Ini jam berapa?? Apa yang kalian lakukan sampai jam begini??" curiga Nisy
"Kita cuma menunggu matahari terbit" jawab Yuli
"Kalau ada yang terjadi lalu kenapa??" tanya Alex merangkul Yuli
"Tidak juga, sudahlah kalian jangan membuatku kesal" ketus Nisy
lalu pergi.
Beberapa jam kemudian tepatnya pukul 5 sore Nisy merasa risau karena NC tak sekalipun menunjukkan ciri-ciri untuk mengajak Nisy berkencan. Kerisauan tersebut sejenak terhenti ketika NC menelponnya.
"Kau ada waktu??" tanya NC
"Tentu" jawab Nisy nampak semangat
"Kau bisa menemaniku kebioskop bertemu teman-teman lamaku??" tanya NC
"Oh, baiklah" jawab Nisy nampak pasrah lalu menutup telpon.
"NC benar-benar tak romantis"keluh Nisy
Beberapa jam kemudian tepatnya pukul 5 sore Nisy merasa risau karena NC tak sekalipun menunjukkan ciri-ciri untuk mengajak Nisy berkencan. Kerisauan tersebut sejenak terhenti ketika NC menelponnya.
"Kau ada waktu??" tanya NC
"Tentu" jawab Nisy nampak semangat
"Kau bisa menemaniku kebioskop bertemu teman-teman lamaku??" tanya NC
"Oh, baiklah" jawab Nisy nampak pasrah lalu menutup telpon.
"NC benar-benar tak romantis"keluh Nisy
Nisy pun
bersiap-siap untuk menemui NC.
"Wah sepertinya kau ingin berkencan dengan NC" ledek Alex
"Aku ingin seperti itu tapi NC mengajakku bertemu teman-temannya" balas Nisy sedikit murung
"Terima sajalah, semoga kalian have fun" ucap Yuli.
Nisy pun pergi.
"Wah sepertinya kau ingin berkencan dengan NC" ledek Alex
"Aku ingin seperti itu tapi NC mengajakku bertemu teman-temannya" balas Nisy sedikit murung
"Terima sajalah, semoga kalian have fun" ucap Yuli.
Nisy pun pergi.
**Romantic Prince**
Beberapa saat ia
pun sampai di Bioskop. Terlihat
NC dan kawan-kawannya menanti
Nisy.
"Kenalkan ini Nisy tunanganku" ucap NC
Mereka pun saling berkenalan.
"Sepertinya film sudah akan dimulai, ayo kita masuk" ajak NC
"Ini kan film horor" batin Nisy kaget.
"Kenalkan ini Nisy tunanganku" ucap NC
Mereka pun saling berkenalan.
"Sepertinya film sudah akan dimulai, ayo kita masuk" ajak NC
"Ini kan film horor" batin Nisy kaget.
Mereka pun
memasuki teater tempat pemutaran film.
"Kalian cari tempatlah, aku ketoilet dulu" ucap NC tergesah-gesah
Semua nampak sudah mengambil tempat.
"Filmnya kenapa belum diputar sampai sekarang" ucap Nisy heran
Tak lama kemudian lampu dimatikan pemutaran film pun dimulai. Namun diluar dugaan Nisy tak ada unsur horor apapun seperti pada ticket film dilayar nampak diceritakan kisah seorang pria dan wanita.
"Kalian cari tempatlah, aku ketoilet dulu" ucap NC tergesah-gesah
Semua nampak sudah mengambil tempat.
"Filmnya kenapa belum diputar sampai sekarang" ucap Nisy heran
Tak lama kemudian lampu dimatikan pemutaran film pun dimulai. Namun diluar dugaan Nisy tak ada unsur horor apapun seperti pada ticket film dilayar nampak diceritakan kisah seorang pria dan wanita.
"Sepertinya aku tak asing dengan kisah ini" pikir Nisy
Ia pun menyimak dengan baik kisah itu hingga akhir.
"Ini seperti kisahku bersama NC, apa jangan-jangan NC" curiga Nisy
Tak lama kemudian setelah akhir kisah nampak foto-foto NC dan Nisy. Nisy pun terkejut melihat itu.
"Itu benar aku dan NC" kejut Nisy yang nampak bahagia dengan kejutan dari NC. Tayangan itu pun berakhir
"NC kemana??" cari Nisy melihat sekelilingnya. Pencarin Nisy pun terhenti ketika ia melihat lampu tersorot kearah NC diatas panggung
Ia pun menyimak dengan baik kisah itu hingga akhir.
"Ini seperti kisahku bersama NC, apa jangan-jangan NC" curiga Nisy
Tak lama kemudian setelah akhir kisah nampak foto-foto NC dan Nisy. Nisy pun terkejut melihat itu.
"Itu benar aku dan NC" kejut Nisy yang nampak bahagia dengan kejutan dari NC. Tayangan itu pun berakhir
"NC kemana??" cari Nisy melihat sekelilingnya. Pencarin Nisy pun terhenti ketika ia melihat lampu tersorot kearah NC diatas panggung
"This is
special for you" ucap NC menunjuk arah Nisy lalu menyanyikan lagu Marry
You dari Super Junior. Nisy nampak terharu mendengar nyanyian NC untuknya.
Suara tepuk tangan mengiringi akhir lagu NC.
"Maaf aku membuatmu resah dari kemarin, ini semua kupersiapkan untukmu Nisy" kata NC tersenyum. Nisy kemudian menghampiri NC.
"Pria bodoh, tapi aku suka" kata Nisy tersenyum menghapus air mata bahagianya. Semua pun nampak memberi uploast untuk mereka. Lampu kemudian dinyalakan dan Nisy kembali terkejut
"Maaf aku membuatmu resah dari kemarin, ini semua kupersiapkan untukmu Nisy" kata NC tersenyum. Nisy kemudian menghampiri NC.
"Pria bodoh, tapi aku suka" kata Nisy tersenyum menghapus air mata bahagianya. Semua pun nampak memberi uploast untuk mereka. Lampu kemudian dinyalakan dan Nisy kembali terkejut
"Kalian" kejut Nisy melihat arah penonton yang dipenuhi tidak
hanya teman-teman NC tetapi juga teman-teman Nisy, para prince dan princess
yang lain, bahkan Huang Lee beserta sekertarisnya pun ada. Mereka tertawa
melihat ekspresi Nisy yang terkejut.
"Wah akhirnya NC romantis juga" ledek Alex. Nisy pun tersenyum malu.
"Kau harus memberiku hadiah atas kerja kerasku ini" pinta NC
"Hadiah? Aku tak membawa apapun" balasNisy
NC pun menunjuk pipinya. Nisy
hanya menggelengkan kepala.
"Ayo Nisy" pinta yang lainnya
"Wah akhirnya NC romantis juga" ledek Alex. Nisy pun tersenyum malu.
"Kau harus memberiku hadiah atas kerja kerasku ini" pinta NC
"Hadiah? Aku tak membawa apapun" balas
"Ayo Nisy" pinta yang lainnya
"Pejamkan matamu" perintah Nisy lalu pergi menjauhi NC.
"Nisy" panggil NC lalu membuka mata. Dari kejauhan Nisy melambaikan tangannya sembari tertawa melihat NC
"Hey jangan lari kau" kejar NC
"Anak muda zaman sekarang" komentar Huang Lee
"Mereka lucu tuan" lanjut sekertaris Huang Lee
"Nisy" panggil NC lalu membuka mata. Dari kejauhan Nisy melambaikan tangannya sembari tertawa melihat NC
"Hey jangan lari kau" kejar NC
"Anak muda zaman sekarang" komentar Huang Lee
"Mereka lucu tuan" lanjut sekertaris Huang Lee
**Romantic Prince**
Semua prince dan
princess saat ini sedang berada di ruangan Huang Lee, semua nampak menunggu apa
yang akan dibicarakan Huang Lee yang sedari tadi hanya diam.
"Xing, Lulu kalian menikah minggu depan"Papar Huang Lee, semua nampak senang mendengar hal itu.
"Lusa, Alex dan Yuli bertunangan. Kakek khawatir karena kalian suka pulang pagi"Tambahnya lagi.
"Kakek, seharusnya yang tunangan lebih awal itu Lulu dan Xing. Dan yang perlu kakek tau meski kami pulang pagi, kami tak melakukan sesuatu yang negatif"Balas Yuli.
"Pertunangan Lulu dan Xing di sertakan saat pernikahan, mungkin memang tak terjadi sesuatu, tapi nanti? Sudah turuti saja!"Tegas Huang Lee.
"Dasar, sekalian saja suruh nikah, negatif thinking banget"Gumam Alex, mendengar hal itu spontan Yuli memukul Alex, Huang Lee yang mendengar hal itu menjadi nampak berfikir lagi.
"Sudah kakek putuskan, kalian semua menikah minggu depan"Tegas Huang Lee, membuat mereka semua nampak shock.
"Xing, Lulu kalian menikah minggu depan"Papar Huang Lee, semua nampak senang mendengar hal itu.
"Lusa, Alex dan Yuli bertunangan. Kakek khawatir karena kalian suka pulang pagi"Tambahnya lagi.
"Kakek, seharusnya yang tunangan lebih awal itu Lulu dan Xing. Dan yang perlu kakek tau meski kami pulang pagi, kami tak melakukan sesuatu yang negatif"Balas Yuli.
"Pertunangan Lulu dan Xing di sertakan saat pernikahan, mungkin memang tak terjadi sesuatu, tapi nanti? Sudah turuti saja!"Tegas Huang Lee.
"Dasar, sekalian saja suruh nikah, negatif thinking banget"Gumam Alex, mendengar hal itu spontan Yuli memukul Alex, Huang Lee yang mendengar hal itu menjadi nampak berfikir lagi.
"Sudah kakek putuskan, kalian semua menikah minggu depan"Tegas Huang Lee, membuat mereka semua nampak shock.
“Kita semua kek?"Tanya Nisy kebingungan.
"Iya kalian semua, itu akan lebih baik. Mulai hari ini akan kakek persiapkan, kalian boleh beranjak sekarang, kakek mau pergi"Pamit Huang Lun. Usai Huang Lun pergi mereka semua berkumpul di ruang tamu dan nampak menyalahkan ucapan Alex tadi.
"Sorry aku tadi hanya asal bicara"Sesal Alex.
"Sudah sudah, menikah muda apa salahnya? Apa kalian mau selingkuh? Tidakkan ?
Terima saja!"Papar Xing menengahi, semua nampak menyetujui itu. Semua
persiapan sedikit demi sedikit terlewati, hingga mencapai 90% telah terlewati.
"Iya kalian semua, itu akan lebih baik. Mulai hari ini akan kakek persiapkan, kalian boleh beranjak sekarang, kakek mau pergi"Pamit Huang Lun. Usai Huang Lun pergi mereka semua berkumpul di ruang tamu dan nampak menyalahkan ucapan Alex tadi.
"Sorry aku tadi hanya asal bicara"Sesal Alex.
"Sudah sudah, menikah muda apa salahnya? Apa kalian mau selingkuh? Tidak
**Romantic Prince**
Hari H pun tiba, upacara pernikahan yang cukup sakral pun di mulai, mulai dari Xing dan Lulu, NC dan Nisy, Xander dan Cerlina, dan juga Alex dan Yuli. Upacara pernikahan pun usai, kini mereka telah resmi menjadi suami istri. Usai acara itu mereka semua memasuki mobil dan mengunjungi kediaman Huang Lee untuk make up untuk pesta pernikahan mereka yang diadakan di istana Huang Lun.
Sekitar sepuluh
jam mereka di make up dengan Themes color yang berbeda. Xing dan Lulu yang
bertemakan warna ungu, Cerlina dan Xander yang bertemakan warna biru, NC dan
Nisy yang bertemakan warna merah, serta Alex dan Yuli yang bertemakan warna
hijau.
Tamu undangan pun mulai berdatangan mulai dari rekan-rekan bisnis, teman dan karib para prince dan princess, pejabat penting dan public figur.
Ke empat pasangan pangeran dan putri pun datang, mereka tak lupa melakukan tradisi keluarga Huang Lun yaitu dansa, mereka semua menjadi pusat perhatian di sana, usai danca mereka menyapa tamu undangan yang berada disana secara berplencar.
Tamu undangan pun mulai berdatangan mulai dari rekan-rekan bisnis, teman dan karib para prince dan princess, pejabat penting dan public figur.
Ke empat pasangan pangeran dan putri pun datang, mereka tak lupa melakukan tradisi keluarga Huang Lun yaitu dansa, mereka semua menjadi pusat perhatian di sana, usai danca mereka menyapa tamu undangan yang berada disana secara berplencar.
Usai menyapa
tamu, para princess melempar booklet bunga mereka yang telah dinanti oleh para
gadis setelah itu waktu mereka untuk pergi pun tiba 4 mobil mewah siap
mengantar mereka menuju bandara. Mereka pun berpamitan kepada Huang Lee dan
para kerabat dan teman yang hadir untuk kepergian hanymoon mereka. Penerbangan
ke Jeju Island pun khusus disiapkan untuk para prince dan
princess. Awal kebahagian sejati datang menyapa mereka. Kehidupan sesungguhnya
siap mereka lalui diiringi kasih sayang dan cinta kasih.
^^THE END^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar